Jumat 28 Jul 2017 19:00 WIB

Apindo: Kekisruhan Kasus Beras Bisa Ganggu Investasi

Polisi menyegel gudang penyimpanan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya dari berbagai merk di gudang beras PT Indo Beras Unggul, di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7) malam.
Foto: Antara/Risky Andrianto
Polisi menyegel gudang penyimpanan beras yang dipalsukan kandungan karbohidratnya dari berbagai merk di gudang beras PT Indo Beras Unggul, di kawasan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan kekisruhan kasus penyegelan beras milik PT IBU berpotensi memengaruhi investasi ke depannya bila tidak segera dituntaskan dengan tepat.

"Kegaduhan ini yang kita paling takut karena akan merembet kepada kepastian berusaha," kata Ketua Apindo Anton J Supit dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (28/7).

Menurut Anton, ketakutan tersebut bila tidak diatasi maka tidak hanya akan berdampak kepada pengusaha lokal tetapi juga pihak luar negeri yang mau berinvestasi. Padahal, ujar dia, saat ini hal yang paling dibutuhkan oleh bangsa adalah adanya lapangan kerja dalam rangka mengatasi pengangguran dan kemiskinan.

"Kalau mau menciptakan lapangan kerja maka investasi harus masuk. Kalau ada kebijakan yang mengakibatkan ketakutan maka bisa menimbulkan pengangguran," ucapnya.

Ia berpendapat bahwa kasus penyegelan beras yang menjadi ramai di masyarakat juga karena adanya instansi yang tidak paham fungsi dan tupoksinya masing-masing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement