REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-72, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) menyelengarakan pameran lukisan 72 tokoh Indonesia dan tujuh presiden RI. Semua lukisan yang dipamerkan merupakan karya pelukis handal tanah air, Sohieb Toyaroja.
Pameran lukisan 72 tokoh Indonesia dan 7 presiden RI ini akan dilaksanakan di Epiwalk Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan pada 11-17 Agustus 2017. Rektor Uhamka, Prof Suyatno mengatakan, pameran lukisan 72 Tokoh Indonesia dan 7 presiden RI tersebut merupakan cara Uhamka mengucapkan rasa syukur kemerdekaan Indonesia.
"Ini ekspresi dari rasa cinta dan peduli kami terhadap Indonesia yang dulu, sekarang dan yang akan datang, dan selamanya," ujar dia dalam siaran persnya, Jumat, (28/7).
Indonesia, kata dia, dibangun dengan semangat, cita-cita dan tujuan, darah dan air mata. "Tak sedikit pengorbanan yang dilakukan oleh rakyat demi tegak dan jayanya negeri tercinta ini," katanya. Segala hal mereka lakukan demi harga diri atau martabat untuk kemaslahatan umat. Bahkan, sejarah mencatat, ribuan, ratusan ribu, jutaan anak bangsa ikhlas bersusah payah hingga kehilangan jiwa raga demi membebaskan negeri ini dari kezaliman penjajah Belanda maupun Jepang.
"Nenek moyang kita telah mengajari kesadaran betapa pentingnya kemerdekaan bagi setiap individu. Bahkan kemerdekaan ini merupakan sunnatullah," kata Suyatno.
Pameran lukisan bertujuan memperkenalkan tokoh-tokoh bangsa kepada generasi muda. Ini dilakukan untuk mengingatkan mereka tentang semangat dan pengorbanan mereka yang patut dihargai dan diteladani. Setiap lukisan dilengkapi dengan tulisan berupa kisah dari setiap tokoh. Termasuk kisah hidup 72 tokoh dan tujuh presiden RI tersebut yang dituangkan dalam buku berjudul Perjuangan Menjadi Indonesia Bukan Darah Sia-Sia.
Sejumlah tokoh yang dilukis antara lain Laksamana Malahayati, Sultan Hasanuddin, Sultan Ageng Tirtayasa, Pattimura, HOS Tjokroaminoto, dr Wahidin Sudirohusodo, dr Ciptomangunkusumo, KH Ahmad Dahlan, M Husni Thamrin, Ki Hajar Dewantara, Bung Tomo, Soedirman, Tan Malaka, Haji Agus Salim, M Yasin dan lainnya.
Pelukis Sohieb Toyaroja mengatakan, ia prihatin dengan generasi muda yang sekarang melupakan tokoh-tokoh bangsa ini. "Saya tergugah untuk mengingatkan generasi muda mengenai perjuangan mereka meraih kemerdekaan NKRI lewat lukisan agar anak-anak muda mengenalnya. Indonesia bisa seperti ini karena perjuangan para tokoh bangsa. Ini harus selalu dikenang dan dihargai."