REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Seorang warga Palestina ditembak mati setelah dituduh berusaha menikam tentara Israel di utara Hebron, wilayah Tepi Barat yang diduduki. Pasukan Israel melaporkan kejadian tersebut pada Jumat (28/7), namun tidak ada tentaranya yang terluka.
Tentara Israel merilis sebuah gambar kartu identitas yang diketahui milik pria tersebut. Warga Palestina yang ditembak mati itu bernama Abdullah Taqatqa (24 tahun) dari Bethlehem.
Seorang saksi mengatakan kepada media lokal, pasukan Israel menembaknya, padahal ia berada sekitar 20 meter dari pasukan. "Taqatqa tidak memiliki pisau atau jenis senjata apapun," katanya seperti diberitakan laman Al Jazeera.
Insiden tersebut terjadi di persimpangan Gush Etzion dekat sebuah blok besar permukiman Israel di selatan Bethlehem. Kejadian tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah Israel dan Palestina mengenai pembatasan diskriminatif di Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur yang dikuasai.
Beberapa jam sebelum Shalat Jumat, polisi Israel mengumumkan bahwa pada pekan kedua pria berusia di bawah 50 tahun tidak diizinkan mendatangi tempat suci tersebut. Mereka juga menutup beberapa gerbang ke komplek Masjid Al-Aqsha.