REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 844 kalifah dari 23 Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat mengikuti Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) tahun 2017 tingkat Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan di Kabupaten Sumedang 28 Juli sampai 6 Agustus 2017. Para peserta berasal dari perwakilan santriawan/ti Taman Pendidikan Alquran (TPA) se-Jawa Barat.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, ajang ini sangat bagus untuk mencetak generasi qurani.
"Ini juga sekaligus wadah silaturahim untuk mempererat Ukhuwah Islamiah antar santri se-Jabar," katanya seperti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (29/7).
Deddy menilai betapa penting dan strategisnya pembelajaran agama khususnya melalui berbagai festival di kalangan anak-anak dan remaja saat ini. Keberadaan Taman Kanak-kanak Alquran (TKA) dan Taman Pendidikan Alquran (TPA) harus terus diperkuat terutama yang menyangkut sarana dan prasarana kurikulum serta kualifikasi dan kesejahteraan tenaga pengajarnya.
"Hal ini penting karena TKA/TPA sejatinya merupakan gerbang pendidikan bagi usia dini dimana anak-anak mulai diperkenalkan dengan dasar-dasar keimanan, keilmuan dan ahlak yang qurani," tutur Demiz.
Ia berharap melalui pendidikan agama di usia dini diharapkan terbentuk peserta didik atau santri yang memiliki pondasi iman dan takwa, karakter yang berakhlakul karimah sehingga kelak menjadi generasi yang mampu membawa manfaat seluas-luasnya bagi umat, agama, masyarakat, bangsa dan negara.
Ajang ini juga ditujukan untuk menjaring kalifah terbaik Jabar untuk mengikuti FASI 2017 tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Banjarmasin pada 13-16 September mendatang.
"Harapan saya Jabar jadi juara umum di tingkat nasional nanti, karena itu tampilkan yang terbaik agar bisa jadi duta Jabar," katanya.