REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Sekolah Al Azhar Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mengadakan workshop Metode Adjani, Sabtu (29/7). Acara tersebut diikuti 100 guru dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA Al Azhar BSD. Workshop tersebut diisi oleh seluruh penyusun Metode Adjani, yakni Kyai Irfan, Kyai Qomaruddin dan Kyai Maknun.
Ketua Pelaksana Harian Yayasan Muslim BSD H. Nur Hamid mengatakan, workshop tersebut sangat penting. “Materi ilmu Agama Islam di Al Azhar BSD mendapatkan jadwal tujuh jam, sementara materi Alquran hanya dua jam. Karena waktu yang sangat minim tersebut, maka perlu terobosan,” kata Nur Hamid.
Metode Adjani merupakan metode mudah belajar membaca Alquran. “Mengingat pentingnya terobosan tersebut maka Adjani diharapkan mampu menjadi solusi dalam pendidikan Alquran di Sekolah Al Azhar BSD,” ujar Nur Hamid.
Wakasek SD AL Azhar BSD bidang Agama Sri Hryati mengharapkan terobosan ini menjadi rujukan agar AL Azhar BSD mampu melahirkan generasi Quran yang mampu memimpin bangsa Indonesia ke depan. “Hal itu penting agar Indonesia menjadi baldatun thoyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang makmur dalam lindungan Tuhan yang Maha Pengampun,” ujar Sri Haryati.
Kepala SD Al Azhar BSD Akhsid Utami menyambut baik atas kehadiran Metode Adjani. "Bismillah saya terapkan metode Adjani pada tahun pelajaran baru 2017/2018," kata Akhsid Utami.
Ia menambahkan, Sekolah AL Azhar saat ini sangat dipercaya oleh pemerintah dan masyarakat. "Muatan nilai nilai moral berbasis Alquran menjadi dasar utama Al Azhar punya peran khusus dalam membangun mental generasi bangsa ini," ujar Akshid Utami.
Acara pelatihan tersebut juga dihadiri penjamun mutu Al Azhar BSD Agus Salim Hakim.