Sabtu 29 Jul 2017 19:19 WIB

Pilkada Ricuh, Rumah Penduduk Dibakar

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pertikaian antarpendukung pasangan calon peserta pilkada di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, pada Sabtu siang, berujung rumah penduduk dibakar massa.

Komandan Kodim (Dandim) Puncak Jaya Letkol Inf Hindratno membenarkan insiden tersebut. "Aparat keamanan saat ini sedang berupaya melerai kelompok-kelompok yang bertikai," ujarnya.

Namun, pihak Kodim Puncak Jaya belum mengetahui secara pasti berapa banyak rumah yang dibakar meskipun warga menyebut puluhan unit rumah dibakar massa. Demikian pula, korban jiwa dalam insiden tersebut yang belum diketahui secara jelas.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Indra Napitupulu juga dihubungi terkait insiden tersebut, namun tidak merespons panggilan telepon maupun pesan singkat (SMS).

Seorang warga Mulia, Firman yang dihubungi mengakui pertikaian antarpendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati itu menyebabkan warga takut keluar rumah.

"Situasi di kota Mulia sempat mencekam apalagi aparat keamanan sempat menggeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa," ujarnya.

Firman juga mengaku belum mengetahui berapa unit rumah yang dibakar, namun ia memperkirakan rumah-rumah yang dibakar sebagian besar berada kota baru.

Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya diikuti tiga pasangan calon yakni pasangan Yustus Wonda-Kirenius Telenggen, Hanock Ibo-Rinus dan Yuni Wonda-Deinas Geley.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement