Sabtu 29 Jul 2017 20:26 WIB

Siap Jadi Cagub, Desy Ratnasari tak Mau Kepedean

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota Komisi VIII DPR RI Desy Ratnasari.
Foto: DPR
Anggota Komisi VIII DPR RI Desy Ratnasari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan secara terang-terangan menyebut Desy Ratnasari adalah salah satu sosok yang disiapkan menghadapi Pilgub Jabar 2018. Namun artis asal Sukabumi tersebut, belum mau kepedean. Sebab PAN juga memiliki kader lainnya, Bima Arya.

"Sebetulnya bukan saya aja tapi ada Bima Arya yang juga siap untuk dicalonkan oleh ketua Zulkifli Hasan, saya pribadi selalu bilang sebagai kader tentunya harus siap," ujar Desy Ratnasari usai menghadiri Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Keluarga Besar Persis Kota Bandung, di Hotel Lingga Kota Bandung, Sabtu (28/7).

Desy mengatakan, terkait langkah politiknya di Pilgub Jabar 2018 nanti, tergantung partai pengusung, khususnya PAN. Apalagi PAN sendiri saat ini belum bersikap terkait poros koalisi. Sehingga dia belum mau mendahului keputusan pimpinan partai.

Desy menilai, kesiapan juga harus dibarengi juga dengan keinginan dari partai-partai lain yang mengusung kadernya ataupun mengusung calon-calonnya. "Kan bukan cuma saya yang mau doang kemudian yang lain tidak bisa bekerja sama itu kan tidak lucu juga," katanya.

Menurut Desy, saat ini masih fokus menjalani tugasnya sebagai anggota DPR RI. Jika Allah berkehendak dirinya memimpin Jabar sudah pasti siap. Tapi jika garis kehidupan masih mengharuskannhya bergelut menjadi wakil rakyat, Desy akan menghabiskan jabatannya sampai 2019 nanti.

"Lalu yang terpenting sekali tentunya sebagai umat Islam, saya shalat sajalah terserah Allah kalau Allah mengiyakan terjadi iya pasti terjadi, kalau Allah bilang lebih baik menjadi anggota dewan saya jadi anggota dewan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement