REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- AS Roma akan menghadapi Juventus pada turnamen pramusim International Champions Cup (ICC) 2017 di Amerika Serikat pada Senin (31/7) WIB. Pelatih Roma Eusebio Di Francesco mengatakan tidak ingin skuatnya mengulangi kesalahan seperti ketika melawan Tottenham Hotspur beberapa hari lalu.
"Kami tidak boleh mengendurkan pertahanan kami melawan Juventus, khususnya di menit-menit terakhir seperti ketika kami melawan Tottenham. Kala itu, kami pikir kemenangan sudah di tangan kami," kata dia dilansir Football Italia, Ahad (30/7).
Roma berhasil menekuk Spurs 3-2 pada laga yang dihelat di Red Bull Arena, New Jersey, AS, Rabu (26/7) waktu setempat. Roma unggul lebih dulu lewat Diego Perotti (menit ke-13) dan Cengiz Ünder (menit 70).
Namun, Spurs sempat menyamakan kedudukan melalui Harry Winks (menit ke-87) dan Vincent Janssen pada menit pertama perpanjangan waktu. Namun, Roma berhasil melesakkan gol kemenangan lewat Marco Tumminello pada menit 92.
Di Francesco mengatakan para pemain sudah memahami apa yang dia inginkan. Dia berharap dapat melihat peningkatan selama pramusim ini.
"Saya selalu mengharapkan evolusi dan kami memiliki pra-musim yang baik, bahkan kalau kami jauh dari Roma yang sesungguhnya," kata pelatih berusia 47 tahun ini.
Di Francesco juga menginginkan tim menunjukkan kekompakan dan meningkatkan membaca situasi di lapangan degan lebih baik. Dia tidak berharap Daniele de Rossi dan kawan-kawan tidak melakukan kesalahan. "Tapi, setidaknya kesalahan itu bisa dikurangi," kata dia.
Di Francesco beralih ke strategi transfer dan melihat persaingan scudetto. Menurut dia, geliat pembelian pemain belum akan berhenti hingga 31 Agustus mendatang.
Karena itu, dia menambahkan, penilaian soal pergerakan tim, termasuk AS Roma, di bursa transfer belum bisa dilontarkan sekarang. "Pasar transfer tutup pada 31 Agustus, jadi bagaimana kita bisa memberikan penilaian sekarang?" kata dia.
Di Francesco mengakui banyak tim sudah berupaya memperkuat skuat mereka seperti AC Milan. Namun, ada pula seperti Napoli yang berusaha mempertahankan identitas mereka.
"Kami berubah, memperkenalkan beberapa pemain muda dan beberapa lain yang sudah tidak muda," kata dia.
Dia menegaskan Giallorossi akan berupaya menngadang peluang Juve menjadi juara. "Juve memulai kampanye sebagai favorit, tapi kami harus berusaha untuk menutup celah tersebut," kata dia.
Pada kesempatan itu, Di Francesco juga melayangkan pujian kepada kemampuan De Rossi memimpin rekan setimnya. "Dia adalah kapten teladan dalam segala hal, baik saat dia bermain maupun tidak," ujar dia.