REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 417.973 anak usia sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun di Kabupaten Indramayu menjadi sasaran pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) atau Campak Rubella, pada Agustus hingga September mendatang. Para orang tua pun diminta kesadarannya untuk mendukung pemberian imunisasi itu pada anak-anak mereka.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Boni Koswara menyebutkan, pelaksanaan imunisasi bagi bayi dan anak usia sekolah itu dibagi ke dalam dua tahap. Yakni, pada Agustus 2017 untuk siswa sekolah mulai dari PAUD, TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs.

"Pelaksanaannya di sekolah-sekolah. Kami akan datangi semua (sekolah)," ujar Deden, Ahad (30/7).

Sedangkan pada September 2017, pelaksanaan imunisasi MR akan ditujukan untuk bayi berusia sembilan bulan hingga balita yang belum sekolah. Adapun pemberian pelayanan imunisasi tersebut dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas maupun Polindes.

"Imunisasi MR ini harus dilakukan tanpa melihat status imunisasinya. Jadi walau dulu pernah imunisasi, tapi tetap harus imunisasi MR lagi," tegas Deden.

Deden pun mengimbau kepada paraorang tua untuk mendukung pemberian imunisasi MR kepada anak-anak mereka. Sebab, imunisasi itu sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit Campak Rubella.

Menurut Deden, selama ini penyakit Campak belum bisa ditekan secara signifikan dengan pemberian imunisasi biasa. Apalagi, sekarang malah ada penyakit Campak Jerman yang lebih berbahaya. Karenanya,imunisasi secara nasional sangat penting guna menekan penyebaran penyakit itu.

Deden menambahkan, tak hanya di Kabupaten Indramayu, imunisasi MR pada Agustus September juga dilakukan didaerah-daerah lainnya di Indonesia. Untuk daerah-daerah di Pulau Jawa,pelaksanaan imunisasi MR dilakukan pada Agustus - September 2017 dan daerah-daerah di luar Pulau Jawa akan dilakukan pada Agustus dan September 2018.

Ikuti Whatsapp Channel Republika