REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain akan membahas upaya untuk menjatuhkan sanksi ekonomi baru kepada Qatar saat para pejabat tinggi negara tersebut bertemu di Ibukota Bahrain Manama pada hari Ahad. Ini menurut laporan surat kabar pan-Arab Al-Hayat, Ahad, (30/7).Keempat negara Arab tersebut memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni. Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok teroris dan berteman dengan musuh utama negara-negara Teluk yakni Iran.Namun Doha terus membantah tuduhan keempat negara tersebut.
"Para menteri luar negeri dari empat negara akan menjatuhkan sanksi secara bertahap yang akan mempengaruhi ekonomi Qatar," kata surat kabar al-Hayat mengutip sumber-sumber Teluk.
Kantor berita negara Bahrain BNA mengatakan, Raja Hamad bin Isa al-Khalifa memuji kerja sama antara keempat negara dalam memerangi terorisme. Upaya diplomatik yang dipimpin oleh Kuwait dan melibatkan Amerika Serikat dan Turki telah gagal untuk mengakhiri krisis Qatar.
Krisis Qatar telah mempengaruhi perjalanan dan komunikasi antara Qatar dan empat negara Teluk tersebut. Mereka berbicara keras satu sama lain di media.Arab Saudi telah menutup perbatasan daratnya dengan Qatar. Sedangkan keempat negara telah memutus hubungan udara dan laut dengan Doha.
Mereka menuntut Qatar segera mengambil beberapa langkah nyata untuk menunjukkan bahwa Qatar telah mengubah kebijakannya yang membuatnya dimusuhi.Turki dan Iran telah berupaya menyediakan produk segar, unggas, dan produk susu ke Qatar. Sedangkan Oman menyediakan pelabuhan alternatif untuk Qatar.
Keempat negara Arab yang memblokade Qatar menambahkan lebih dari 18 kelompok dan individu yang terkait dengan Qatar dengan daftar teroris mereka pekan lalu.n dyah ratna meta novia/reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini