REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno bersama istrinya, Nur Asia, menghadiri hajatan besar Lebaran Betawi 2017 di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad (30/7). Mpok Nur Asia dan Bang Sandi--sapaan akrab pada mereka-- mengunjungi stan-stan pameran.
Dengan memakai peci merah khas Betawi, Sandiaga mampir ke rumah panggung khas Betawi dan berkunjung ke stan pandai golok untuk mencoba tahapan pembuatan senjata khas Betawi itu dengan cara menempa besi yang telah dibakar hingga membara. "Tadi 'cobain' menempa besi untuk membuat golok, dan ternyata seru juga," kata Sandiaga yang masih memakai celemek pelindung.
Selama berkeliling di perkampungan budaya Betawi Setu Babakan, mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menikmati suasana meriah Lebaran Betawi yang diiringi keroncong, musik tradisional. Sandiaga menyedot perhatian warga. Mereka mengabadikan dan meminta foto bersama. Pasangan dari Anies Baswedan itu pun dengan ramah meladeni meski cuaca cukup terik.
Menanggapi kemeriahan Lebaran Betawi tahun ini, Sandiaga mengungkapkan rasa bangganya terhadap budaya Betawi.
Ia ingin Betawi bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
"Luar biasa, kami sangat menikmati acara ini. Kami inginkan budaya Betawi bisa jadi tuan rumah di tempat sendiri," kata Sandiaga.
Dia mengatakan, akan menunjang kegiatan kebudayaan seperti Lebaran Betawi ini dengan aspek ekonomi. Sandiaga berkomitmen terhadap pengembangan ekonomi Perkampungan Budaya Betawi (PBB) salah satunya di Setu Babakan.
"Komitmennya, kami akan terus kembangkan ini. Kami ada program buat pemuda betawi lewat program OkE Oce. Diharapkan pemuda di sini bisa diberdayakan dan dikembangkan lewat entrepreneurship," ucap dia.
Program OK OCE adalah One Kecamatan One Center Entrepreneurship, yaitu di setiap satu kecamatan ada satu pusat kewirausahaan Selain itu semangat entrepreneurship dianggap Sandiaga juga akan membuat para pemuda lebih mandiri, kreatif dalam mengembangkan potensi wisata perkampungan budaya Betawi dan tentu hal itu akan berdampak pada ekonomi kerakyatan serta kesejahteraan warga.