REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bakal calon wali kota Tangerang pejawat, Arief R Wismansyah, menjadi calon tunggal dadlam proses seleksi penjaringan bakal calon wali kota di Partai Demokrat. Karena itu, Partai Demokrat dipastikan akan mengusung Arief sebagai bakal calon wali kota pada Pilkada Kota Tangerang 2018 mendatang.
Proses penjaringan di tingkat DPC Partai Demorkat sendiri telah selesai. Dari empat calon yang melakukan pendaftaran, tersisa hanya Arief R Wismansyah setelah dua orang tidak masuk seleksi dan satu lagi mengundurkan diri jelang jadwal pemaparan visi misi.
“Selanjutnya, Partai Demokrat akan melaksanakan survei terhadap kandidat yang akan diusung," kata Plt Ketua DPC Partai Demokrat Baihaki di Tangerang, Ahad (30/7).
Sebelumnya, Partai Demokrat telah membuka penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota. Ada empat orang yang mengambil formulir yakni Arief R Wismansyah yang kini sebagai Wali kota Tangerang, Sachrudin sebagai wakil wali kota Tangerang, Ade Suryadi sebagai Anggota DPRD Kota Tangerang dan Herry Rumawatine adalah anggota DPRD Banten.
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal kuat mendukung Arief R Wismansyah sebagai calon Wali Kota Tangerang periode 2018-2023. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Presiden PKS Sohibul Iman dalam acara halal bihalal PKS Kota Tangerang di Tangerang, Ahad.
"Pak Arief masuk dalam urutan nomor satu dari dua calon yang nanti diajukan ke DPP PKS sebagai calon Wali Kota Tangerang, selain kader PKS sendiri," kata Sohibul Iman dalam sambutannya.
Ia menjelaskan DPP PKS memiliki mekanisme partai dan pertimbangan dalam menentukan kepala daerah untuk diusung salah satunya yakni visi misi yang sama. Selain itu, DPP PKS akan melakukan penjaringan bagi kader internalnya lebih dahulu meski peluang bagi calon yang di luar kader pun ada.
"PKS siap mengusung dan mendukung bagi siapapun yang memiliki niat baik, semangat dan pengabdian untuk memajukan daerah. Tentunya harus juga sejalan dengan visi misi PKS," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika