REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Bukan FC Barcelona yang mengeluh dengan rencana Paris Saint German (PSG) membajak striker Neymar Junior dari Camp Nou. Malahan, Presiden La Liga Javier Tebas yang akan menuntut kesebelasan raksasa di Liga Prancis tersebut, jika tetap nekat memboyong bintang asal Brasil itu dari Spanyol.
Tebas, seperti dikutip dari laman Sky Sport, Senin (31/7), mengatakan La Liga Spanyol akan memperkarakan PSG ke Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) jika Neymar hengkang dari Barcelona. Menurut Tebas, tawaran PSG senilai 220 juta euro kepada Neymar akan melanggar aturan tentang keadilan keuangan klub-klub di Benua Eropa dalam belanja pemain.
"Jika UEFA mengabaikan keluhan La Liga, kami (La Liga) akan meneruskan perkara itu ke pengadilan yang relevan di Spanyol dan juga Prancis," kata Tebas. Bukan cuma akan menyeret manajemen PSG ke pengadilan di dua negara itu. La Liga, juga mengancam akan membawa persetujuan PSG dan Neymar tersebut, ke pengadilan di Swiss, atau perwakilan Uni Eropa di Brussel, Belgia.
Rumor tentang rencana hengkangnya Neymar dari Barcelona ke PSG menjadi sorotan dunia olahraga dalam sepekan terakhir. Meski manajemen di Camp Nou sudah memperpanjang kontrak pemain 25 tahun tersebut sampai 2021 mendatang. Namun, PSG mengeluarkan klausul resmi kepada Neymar senilai 220 juta euro atau setara dengan Rp 3,4 triliun.
Nilai tersebut tentu akan membuat Neymar sebagai pemain termahal di dunia. Sekaligus memecahkan rekor transfer pemain 2016/2017 lalu saat Paul Pogba hijrah dari Juventus ke Manchester United (MU) dengan nilai sekitar Rp 2 triliun.
Klausul resmi dari PSG tersebut memaksa Barcelona tak berkutik untuk bisa menahan pemainnya. Kini Neymar hanya punya dua pilihan. Menolak tawaran PSG atau tetap bertahan di Camp Nou. "Kami (para pemain Barcelona) tidak tahu harus berbuat apa. Tim dari seluruh dunia ini, menginginkan Neymar. Tapi, kini dia sendiri yang harus memutuskan," kata Gerard Pique, salah satu rekan Neymar bersama The Blaugrana.
Namun, proses Neymar ke Liga Prancis terus diupayakan. Bahkan portal olahraga di Inggris tersebut mengatakan proses tersebut sudah mencapai 90 persen. Menurut pemberitaan Neymar bahkan sudah berpamitan dengan sejumlah rekannya di Barcelona usai laga persahabatan melawan Real Madrid, di Miami, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (29/7).
Terkait soal gugatan La Liga atas PSG, Ketua Bidang Lisensi dan Persaingan Finansial Klub di UEFA, Andrea Traverso, mengatakan federasi induk sepak bola di Eropa tersebut meminta agar klub-klub di Eropa taat aturan main dalam belanja para bintangnya. Kata dia, klausul dari PSG kepada Neymar saat ini memang menjadi fokus utama bagi UEFA. "Tentu saja keadilan keuangan bagi klub-klub di Eropa masih berlaku dan akan terus berlaku. Dan kami akan memperkuat aturan itu," ujar dia.