REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Target meraih kemenangan kandang saat menghadapi Persipura di stadion Gelora Sriwijaya, Ahad (30/7) tak bisa diraih Sriwijaya FC. Kemenangan yang nyaris diraih melayang setelah gol spektakuler Yohanes Pahabol mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Usai pertandingan laga ke-16 Liga1 Indonesia tersebut pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengangungkapkan tentang lemahnya lini belakang tim berjuluk Laskar Wong Kito. Sehingga tendangan akrobatik pemain lincah Yohanes Pahabol mampu membobol gawang Sriwijaya FC yang dikawal Teja Paku Alam.
“Pada setiap pertandingan kami bisa mencetak gol, namun juga tetap kebobolan. Artinya memang ada masalah di sektor pertahanan yang harus kami evaluasi,” kata Hartono.
Menurut pelatih sementara yang menggantikan pelatih Osvaldo Lessa, lemahnya konsentrasi di lini belakang membuat Pahabol mampu mencetak penyama. “Lini pertahanan menjadi faktor yang harus segera diperbaiki, sebelum menghadapi Perseru Serui pada laga terakhir 2 Agustus mendatang," kata dia..
Walah anak-anak asuhnya gagal meraih kemenangan, namun pelatih Sriwijaya FC menilai secara permainan Alberto Goncalves dan kawan-kawan memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Dari empat laga terakhir, Sriwijaya FC meraih satu kali kemenangan dan tiga kali hasil imbang.
Laskar Wong Kito masih berada di peringkat 15 klasemen sementara Liga 1 dengan 20 poin. Sementara bagi Persipura hasil seri tersebut memupuskan ambisinya menjadi juara paruh musim Liga 1. Tim Mutiara Hitam harus puas berada di peringkat kedua klasemen sementara di bawah Madura United dengan selisih satu angka.