Senin 31 Jul 2017 14:58 WIB

Pindad Rambah Bisnis Pembangkit Energi Terbarukan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
PT Pindad dan PT Geo Dipa Energi (Persero), menandatanganan nota kesepahaman untuk Pengembangan Teknologi Organic Rankine Cycle (ORC) dan Binary System. Mou, ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose dan Direktur Utama  PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Firmandha Ibrahim, Senin (31/7) di Gedung Direktorat Pindad.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
PT Pindad dan PT Geo Dipa Energi (Persero), menandatanganan nota kesepahaman untuk Pengembangan Teknologi Organic Rankine Cycle (ORC) dan Binary System. Mou, ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose dan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Riki Firmandha Ibrahim, Senin (31/7) di Gedung Direktorat Pindad.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang manufaktur alat utama sistem persenjataan (Alutsista), PT Pindad (Persero), mulai ekspansi bisnis ke sektor energi terbarukan. Dengan menggandeng PT Geo Dipa Energi (Persero), Pindad akan mengembangkan pembangkit listrik panas bumi di Indonesia.

Sinergi antar BUMN ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang Kerjasama Pengembangan Teknologi Organic Rankine Cycle (ORC) dan Binary System oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose dan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim di Gedung Direktorat Pindad, Senin (31/7).

Menurut Abraham Mose, kerja sama ini merupakan wujud sinergi antar BUMN untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan memajukan energi terbarukan. Kerja sama ini dilakukan untuk memanfaatkan panas bumi pembangkit listrik geothermal yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak

"Ini merupakan pengalaman pertama Pindad masuk di proyek investasi yang mempunyai nilai jangka panjang," ujar Abraham kepada wartawan.