REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Pemerintah Kota Binjai, Sumatra Utara dan Bandaraya Kuala Lumpur, Malaysia, menyepakati kerja sama empat bidang yang saling menguntungkan bagi kedua kota.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan Sekretaris Daerah Binjai M Mahfullah P Daulay dan Dewan Bandar Kuala Lumpur Rolan Bin Abd Rahman di Kuala Lumpur pada Jumat (28/7). Penandatanganan ini disaksikan Wali Kota Binjai Muhammad Idaham dan Datuk Bandar Kuala Lumpur Datuk Seri H Mhd Amin Nordin bin Abd Aziz.
Wali kota Binjai Muhammad Idaham di Binjai, Senin (31/7), mengatakan, ada empat bidang yang menjadi fokus kerja sama, yaitu kesenian dan kebudayaan, pariwisata, olahraga, serta peningkatan pengetahuan dan pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ia mengatakan, hubungan Pemkot Binjai dan Kuala Lumpur sejak lama telah terjalin dengan baik, terutama di bidang seni budaya.
Pemkot Binjai melalui Dinas Pariwisata setiap tahun mengirimkan tim kesenian untuk tampil di Kuala Lumpur. Sebaliknya, tim kesenian dari Kuala Lumpur juga tidak pernah absen tampil pada pagelaran kesenian dalam rangka hari jadi Kota Binjai.
"Dengan penandatanganan kerja sama ini, maka komunikasi dan kerja sama yang sudah terjalin selama ini dapat lebih ditingkatkan pada masa yang akan datang," katanya.
Selain itu, melalui kerja sama bidang seni budaya, Pemkot Binjai dan Kuala Lumpur dapat mengisi festival seni budaya yang meliputi seni tari, seni musik tradisional, atau pertukaran budaya lainnya.
Pada bidang pariwisata meliputi kunjungan ke masing-masing kota untuk saling mengenal adat istiadat, kesenian, budaya serta tempat pariwisata, promosi produk unggulan ekonomi kerakyatan, pameran perdagangan dan pemasaran perjalanan wisata.
Sedangkan kerja sama bidang olahraga meliputi keikutsertaan dalam turnamen persahabatan. Di bidang peningkatan pengetahuan dan pelatihan ASN, kerja sama yang dilakukan yaitu mengutus ASN untuk pelatihan dan diskusi yang berkaitan dengan bidang pemerintahan, perencanaan pembangunan, dan sosial ekonomi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika