Senin 31 Jul 2017 19:12 WIB

Tujuh Kecamatan di Ciamis Rentan Hama Wereng

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Yudha Manggala P Putra
HAMA WERENG - Akibat seranagan hama wereng coklat, hasil produksi padi di wilayah tersebut anjlok tinggal 30 hingga 40 % dari produktivitas normal 8 hingga 9 ton gabah/hektar Download :
Foto: antara
HAMA WERENG - Akibat seranagan hama wereng coklat, hasil produksi padi di wilayah tersebut anjlok tinggal 30 hingga 40 % dari produktivitas normal 8 hingga 9 ton gabah/hektar Download :

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mendata setidaknya terdapat tujuh Kecamatan yang berpeluang terserang hama wereng. Petani diharapkan melapor apabila terjadi serangan hawa wereng agar langkah antisipasi bisa dilakukan secepatnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Kustini mengatakan cuaca di bulan Juli-Agustus terbilang mendukung untuk perkembangbiakan hama wereng coklat. Alhasil, ia memprediksi populasi hama wereng akan mengalami kenaikan.

"Cuaca saat ini mendukung, sekarang transisi musim hujan dan kemarau jadi beberapa Kecamatan di Ciamis ini sangat rawan," katanya pada wartawan, Senin (31/7).

Ia menyebut tujuh kecamatan yang rawan terserang hama wereng yaitu Kecamatan Baregbeg, Cipaku, Panawangan, Sukadana, Rancah, Tambaksari dan Kecamatan Pamarican. Ia mengimbau petani supaya tak menganggap remeh hama wereng karena berpotensi merusak panen.

"Serangan hama wereng ini sangat ganas, apabila terlambat menangani atau tidak dikendalikan maka dalam seminggu tanaman padi akan habis dan mati," ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa hama wereng biasanya menyerang pada bagian bawah tanaman. Sehingga ia mengimbau kepada para petani di Ciamis khususnya di tujuh Kecamatan tersebut supaya secepatnya melaporkan kepada Dinas Pertanian apabila terjadi serangan hama wereng.

"Harus segera melapor kepada penyuluh atau langsung ke Dinas Pertanian supaya cepat ditangani. Sehingga para petani tidak mengalami kerugian dan panen pada waktunya," sebutnya.

Dengan melaporkan kejadian hama wereng di lokasi pertaniannya, maka Dinas Pertanian bisa ikut membantu pemberantasannya. Selain itu, Dinas Pertanian juga gencar menggiatkan penyemprotan di beberapa kecamatan yang berpotensi serangan hama wereng.

"Hasil pemantauan Dinas Pertanian, saat ini belum ditemukan serangan hama wereng yang luar biasa, hanya tujuh kecamatan ini patut waspada," ucapnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement