Senin 31 Jul 2017 20:01 WIB

Bantuan Mushaf Alquran Kedubes Arab Saudi Mulai Dibagikan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Peserta MTQMN XV.
Foto: Wilda Fizriyani
Peserta MTQMN XV.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Ketua Panitia Penyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017, Akhmad Muwafik Saleh, mengungkapkan, pihaknya telah membagikan bantuan yang diberikan Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi. Bantuan yang dimaksud yakni pemberian 5.000 mushaf Alquran dari Kerajaan Arab Saudi melalui atase kedubes.

“Bantuan sudah mulai dibagikan ke seluruh peserta kafilah dan official,” ujar Muwafik Saleh, di  Gedung Rektorat UB Malang, Senin (31/7).

Sejauh ini, ia menyebutkan, sebanyak 3.500 mushaf Alquran sudah diberikan kepada para peserta dan official MTQMN XV. Kemudian sisanya akan disumbangkan pada masjid-masjid yang berada di sekitar kampus Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM).

Meski banyak pembina yang meminta, Muwafik menegaskan, pemberian mushaf ini akan lebih mengutamakan para peserta dan official terlebih dahulu.

Sebelumnya, Kedubes Arab Saudi melalui Kepala Atase Bidang Keagamaan, Syaikh Saad Bin Husein An Namasi secara formalitas telah menyumbang 5.000 mushaf Alquran untuk masyarakat Indonesia.

Jumlah itu akan bertambah, dia melanjutkan, apabila masyarakat Indonesia memintanya. Kerajaan Arab Saudi akan senang hati membantu masyarakat Indonesia selagi memiliki unsur kebaikan di dalamnya.

"Pintu kita selalu terbuka untuk masyarakat Indonesia tanpa membedakan suku, agama, dan budaya. Kita akan selalu siap memberikan kehangatan bekerja sama dengan negara Muslim terbesar di dunia ini," ujar dia dalam Pembukaan MTQMN XV, Jumat (28/7) malam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement