REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Empat negara Arab yang tergabung dalam Kuartet Anti-Teror (ATQ) telah memutus hubungan diplomatik dan transportasi dengan Negara Qatar. Kini mereka membuka rute darurat untuk pesawat Qatar. Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin (31/7).
Kementerian Luar Negeri UAE mengatakan, sembilan koridor untuk pesawat Qatar dibuka setelah berkoordinasi dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
Sebagaimana yang dilaporkan Arab News pada Senin (31/7), rute darurat yang dibuka mencakup wilayah luar negeri yang dikelola UEA dan di wilayah udara Laut Tengah yang dikelola Mesir.
Otoritas Penerbangan Saudi (GACA) juga menyampaikan, sembilan koridor telah diidentifikasi, termasuk di ruang udara Internasional yang berada di atas Laut Tengah. Koridor udara tersebut mulai dibuka pada 1 Agustus. GACA juga telah memberitahukan hal ini kepada ICAO.
Sebelumnya Kuartet Anti-Teror (ATQ) yang terdiri dari Arab Saudi, UEA, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Qatar pada awal Juni. ATQ memutuskan hubungan dengan alasan karena Qatar telah mendukung kelompok ekstremis. Tapi Qatar membantah tuduhan tersebut. Kini ATQ mulai membuka rute darurat untuk pesawat Qatar.