Selasa 01 Aug 2017 11:48 WIB

Dua Rafflesia Bengkuluensis Mekar di Hutan Kaur

 Bunga Raflesia
Foto: Antara/Hendri
Bunga Raflesia

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Dua bunga langka Rafflesia bengkuluensis mekar sempurna di kawasan hutan Air Penangkulan, sekitar Desa Manau IX Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. "Ada dua bunga yang mekar bersamaan, saat ini keduanya sedang mekar sempurna," kata Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Noprianto, saat dihubungi dari Bengkulu, Selasa (1/8).

Ia mengatakan dua bunga langka itu mekar di lokasi yang sama dengan jarak hanya beberapa meter. Habitat bunga tersebut sudah lama dipantau anggota komunitas dan rutin dicek keberadaannya.

Nopri mengatakan di kawasan hutan Air Penangkulan itu telah ditemukan dua jenis bunga rafflesia yakni Rafflesia arnoldii dan Rafflesia bengkuluensis. Untuk menjangkau lokasi ini, pengunjung perlu berkendara roda empat selama empat jam dari Kota Bengkulu menuju Kecamatan Padang Guci Hulu. "Kami menyediakan pemandu bagi pengunjung yang ingin menikmati keunikan Rafflesia bengkuluensis," kata Nopri.

Raffflesia bengkuluensis adalah satu dari empat jenis rafflesia yang sudah teridentifikasi di hutan Bengkulu. Jenis bengkuluensis teridentifikasi pada 2005 oleh peneliti dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya berkolaborasi dengan peneliti asal Malaysia, Arianto dan Mat Salleh.

Ketiga peneliti ini memberikan nama kedua bengkuluensis untuk menghormati Bengkulu sebagai lokasi pertama kali jenis ini dideskripsikan. Rafflesia bengkuluensis memiliki diameter 50 hinga 55 centimeter dengan sebaran geografis terbatas di lembah Talang Tais atau di wilayah daerah aliran sungai Tais, yang terletak di sebelah barat laut Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement