Selasa 01 Aug 2017 16:58 WIB

Dinkes Jabar Siapkan Vaksin MR untuk 12 Juta Anak

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Measles Rubella (MR) yang akan disuntikkan kepada siswa saat Kampanye Imunisasi Campak dan MR di SMPN 9, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/8).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Measles Rubella (MR) yang akan disuntikkan kepada siswa saat Kampanye Imunisasi Campak dan MR di SMPN 9, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan Jawa Barat menyiapkan vaksin measles rubella (MR) untuk 12 juta anak di Jawa Barat. Vaksin untuk campak dan rubella ini akan diberikan secara gratispada Agustus dan September ini.

Kepala Seksi Surveilan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Jabar Yus Ruseno mengatakan pemberian vaksin MR sangat dibutuhkan bagi anak-anak. Yus berharap tak ada satu pun yang lolos dari vaksinasi MR selama Agustus dan September ini untuk mencegah rubella maupun campak.

"Penyakit campak itu maupun rubbela sudah banyak. Vaksin campak sudah ada sejak 1982. Rubella adanya di rumah sakit dan di kota. Itu pun bayar ratusan ribu di atas Rp 300 ribu. Sekarang pemerintah memberikan gratis makanya harus dimanfaatkan," kata Yus.

Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan vaksin gratis yang sudah disiapkan. Menurutnya, jika warga ragu, pihaknya mempersilakan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter. Sebab, vaksin MR memang hanya diberikan untuk yang sehat. Sementara bagi yang sakit harus ditunda dulu untuk divaksin.

"Ada beberapa penyakit tertentu yang tidak bisa divaksin, dan itu dokter yang tahu (penyakit apa saja yang tidak boleh dilakukan vaksinasi)," ujarnya.

Ia mengatakan vaksin sudah mulai disalurkan ke daerah secara bertahap. Sehingga mulai 1 Agustus ini vaksinasi bisa mulai terlaksana hingga September mendatang.

Pihaknya sudah menerima sebanyak 708 ribu file vaksin dari pemerintah pusat. Jumlah itu sertara untuk kebutuhan dua per tiga dari 12 juta sasaran vaksin. Yus mengatakan pihaknya akan menerima lagi sisa vaksin dari pusat. Sementara jumlah 708 ribu file vaksin (1 file untuk 8-10 anak) sudah mencukupi kebutuhan vaksinasi yang diprioritaskan bagi anak sekolah di Jawa Barat.

Ia menuturkan pihaknya akan memprioritaskan anak sekolah mulai dari TK hingga SMP terlebih dahulu. Dalam tiga minggu pertama, pihaknya bersama dinas kota dan kabupaten akan menurunkan dokter, perawat dan bidan PNS serta swasta secara terjadwal menyisir anak sekolah dari TK hingga SMP.

"Minggu terakhir Agustus kami fokus pada anak-anak yang selama tiga minggu sebelumnya belum mendapatkan vaksin MR. Kami akan jemput bola door to door, pokoknya jangan sampai ada yang terlewat," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement