Selasa 01 Aug 2017 17:19 WIB

Jokowi: Target 2020 Indonesia Bebas Campak dan Rubella

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi (kiri) bersama Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani (ketiga kanan) berdialog saat acara Pencanangan Kampanye Imunisasi Measless Rubella (MR) di Madrasah Tsanawiah 10, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (1/8).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Presiden Jokowi (kiri) bersama Menteri Kesehatan Nila F Moeloek (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani (ketiga kanan) berdialog saat acara Pencanangan Kampanye Imunisasi Measless Rubella (MR) di Madrasah Tsanawiah 10, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mencanangkan satu jenis imunisasi terbaru yakni imunisasi Measles Rubellla (MR). Ini merupakan upaya Jokowi mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella pada 2020 melalui Kampanye Imunisasi MR.

"Saya serukan agar semua anak Indonesia, di seluruh Tanah Air, dibawa ke pos pelayanan imunisasi yang terdekat untuk memperoleh imunisasi MR. Dengan imunisasi MR kita menciptakan bangsa Indonesia yang sehat, berkualitas, produktif dan berdaya-saing," ujarnya dalam acara Pencanangan Imunisasi MR di MTsN 10 Yogyakarta, Selasa (1/8) siang.

Jokowi mengatakan imunisasi telah memberikan perlindungan terhadap delapan penyakit, yaitu Tuberkulosis, Campak, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Polio, Hepatitis B, dan Hemofilus influenzae.

Mulai hari ini, Selasa (1/8) pemerintah akan memberikan perlindungan kepada satu penyakit lagi, yaitu Rubella, sehingga anak-anak Indonesia akan terlindungi dari sembilan penyakit. Meskipun jumlah penyakit yang dilindungi dengan imunisasi semakin bertambah, tapi jumlah suntikan yang diberikan kepada anak-anak tidak bertambah, berkat adanya vaksin kombinasi.

Di masa lalu, lebih lanjut Presiden RI mengungkapkan, Indonesia telah berhasil mewujudkan masyarakat bebas dari penyakit Cacar, Polio dan Tetanus. Di masa mendatang, seharusnya mampu membebaskan rakyat dari berbagai penyakit lainnya, agar Indonesia tidak ketinggalan dari bangsa-bangsa lain di dunia.

Program imunisasi, peningkatan status gizi masyarakat, dan program lingkungan sehat harus diutamakan, agar jumlah orang sakit akan menurun dan berdampak pada berkurangnya orang yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga pembiayaan kesehatan juga semakin efisien.

Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus semakin digalakkan agar berbagai masalah kesehatan dan angka morbiditas, mortalitas dan disabilitas akibat berbagai penyakit terus menurun.

"Anak yang sehat harus bebas penyakit, mempunyai status gizi yang baik, hidup dalam lingkungan sehat dan mendapat pendidikan yang berkualitas," kata Jokowi.

Melalui pemberian imunisasi MR ini, masalah penyakit Campak dan Rubella akan berangsur menghilang dan cacat bawaan pada bayi akibat Rubella juga akan semakin menghilang. Setelah pencanangan ini, imunisasi MR akan dilaksanakan secara bertahap dan menjangkau seluruh Indonesia.

Saat ini, Jokowi mengatakan, Indonesia masih kurang dari satu persen anak yang sudah mendapatkan imunisasi MR yakni hanya 0,05 persen. Idealnya lebih dari 95 persen anak-anak sudah mendapatkan imunisasi MR bahkan seharusnya 100 persen. "Pesan saya jangan meremehkan MR," ucap Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement