REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, partainya menginginkan komunikasi dan pertemuan rutin dengan Partai Gerindra karena rencana apapun bisa dilaksanakan dengan baik apabila terjadi komunikasi yang baik.
"Ide yang bagus usulan Gerindra lakukan komunikasi intens karena apapun kalau komunikasi berjalan rutin maka jauh lebih tepat dan lebih baik sehingga rencana apapun bisa diakumulasikan dengan baik," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (1/8).
Agus mengatakan komunikasi yang intens itu tidak hanya dilakukan dengan Gerindra saja namun bersama partai-partai lain karena mendekati pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden.
Dia menilai seluruh partai politik harus selalu berkomunikasi terutama yang mempunyai visi dan misi yang sama, terutama yang mendukung salah satu calon presiden dan wakil presiden agar bisa menjadi lebih baik.
"Karena itu Demokrat sangat senang diajak berkomunikasi denggan siapapun, kami terbuka," ujarnya.
Wakil Ketua DPR itu menilai pertemuan rutin lebih baik segera dilaksanakan dan selanjutnya pertemuan dengan para petinggi partai misalnya Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, dan kemungkinan Amien Rais.
Menurutnya, empat parpol seperti Demokrat, Gerindra, PKS, dan PAN ada kecenderungan membangun komunikasi lebih intens pasca disahkannya Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu menjadi UU.
"Keempat partai tersebut tidak mendukung presidential treshold 20 persen, barangkali itu yang membuat satu pandangan, satu hal yang lebih terukur untuk di Pemilu 2019," katanya.
Menurutnya, keempat partai tersebut terkait calon presiden dan calon wakil presiden, masing-masing masih mempersiapkan diri yang akan diusung di Pilpres 2019. Karena itu dia menilai komunikasi yang intens tersebut tidak dibahas mengenai peta politik di Pilpres 2019 dan kemungkinan koalisi, sehingga keempatnya belum mengerucut untuk mendukung salah satu nama.