Selasa 01 Aug 2017 18:12 WIB

Pemerintah Palestina akan Rombak Kabinet

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Palestina berencana merombak kabinet  dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh juru bicara pemerintahan, Tarek Rishmawi pada Selasa waktu setempat.

"Belum ada informasi mengenai tanggal pasti kapan reshuffle akan dilakukan," ujar Tarek Rishmawi seperti dilansir Anadolu, Selasa (1/8).

Dia mengatakan saat ini Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Rami Hamdallah masih melakukan pembicaraan mengenai perubahan tersebut.

Majed Fetyani, anggota kelompok Fatah Abbas, menyerukan gerakan Hamas, yang mengatur Jalur Gaza, untuk mengizinkan pemerintah berbasis Ramallah memainkan perannya di wilayah tersebut. "Bola sekarang berada di pengadilan Hamas untuk membantu mengembalikan kembali keretakan," katanya.

Tidak ada komentar dari Hamas atas komentar Fetyani. Hamdallah pertama kali diangkat sebagai perdana menteri pada tahun 2013 dan ditugaskan membentuk pemerintahan baru pada Mei 2014.

Pada 2014, Hamas dan Fatah pada prinsipnya sepakat untuk membentuk sebuah pemerintahan persatuan yang bertugas mengawasi pemilihan legislatif dan presiden Palestina.

Pemerintah persatuan, bagaimanapun, sejauh ini gagal mengambil peran pemerintahan di Gaza karena perbedaan yang mencolok antara kedua faksi bersaing tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement