REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) membantah klaim sepihak manajemen Persib Bandung tentang hukuman terhadap kesebelasan tersebut. Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria menegaskan, keputusan Komisi Disiplin (Komdis), pekan lalu, terang menyatakan Maung Bandung dihukum lima kali laga tanpa suporter.
Ratu mengatakan, tak ada yang multitafsir dalam keputusan Komdis PSSI atas Pangeran Biru. Dia meminta agar manajemen kesebelasan di Jawa Barat (Jabar) tersebut mengajukan banding kalau tak sepakat dengan hasil Komdis PSSI.
Dia mengatakan jika manajemen Persib melayangkan banding maka putusan Komdis tetap harus berjalan selama menunggu proses keberatan. "Itu (hukuman Persib) bukan tanpa atribut. Tidak bisa didampingi. Suporter (Persib) tidak boleh masuk stadion," kata Ratu saat dijumpai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jakarta, Selasa (1/8).
Pada Jumat (28/7), Komdis PSSI memutuskan sebanyak 20 putusan terkait dengan ragam pelanggaran di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2017. Dalam putusan tersebut, angka 18 menerangkan tentang sanksi terhadap Persib.
Isinya menerangkan tentang hukuman atas insiden dalam laga saat Persib menjamu Persija, pada pekan ke-16, di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7). Komdis PSSI menebalkan insiden dalam laga tersebut, yaitu berupa aksi suporter tuan rumah, yang melakukan pelemparan dan pemukulan kepada para pemain Macan Kemayoran. Karena itu, Komdis memutuskan memberikan hukuman bagi Persib, yaitu berupa pelarangan tampil tanpa pendukung. "Pelarangan untuk memasuki stadion sebanyak lima kali untuk suporter Persib Bandung," begitu bunyi putusan Komdis yang dilansir laman resmi PSSI, Sabtu (29/7).
Di dalam putusan tersebut juga menerangkan, hukuman tersebut lantaran pendukung Persib melakukan pelanggaran serupa dan berulang, dalam laga-laga sebelumnya. Hukuman lima kali tanpa suporter tersebut harus dijalankan Persib mulai pekan ke-17, pekan lalu. Yaitu, ketika laga tandang melawan Perseru Serui, pada Sabtu (29/7). Empat laga Persib lainnya, yakni pada pekan ke-18, menjamu PS TNI di Stadion Jalak Harupat, pada Sabtu (5/8) mendatang. Laga lainnya, yaitu tandang melawan Arema, Sriwijaya FC, dan terakhir menjamu, Persegres Gresik United, pada 20 Agustus mendatang.
Namun, pada Selasa (1/8), laman resmi Persib Bandung melansir isi sanksi dari Komdis PSSI yang berbeda. Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, para pendukung masih dibolehkan mendukung kesebelasannya bertanding.
Dia mengatakan para Bobotoh hanya dilarang menonton tanpa atribut. "Bobotoh (suporter Persib) untuk sementara tidak pakai atribut. Tapi masih bisa mendukung langsung di Jalak Harupat," kata Umuh, dalam laman resmi klubnya, Selasa (1/8).