REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Asep Sopian (20), warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika di Jalan Rancamanuk, Baleendah tewas dengan luka lebam di tubuh saat dalam perjalanan dibawa ke Rumah Sakit Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (31/7) malam. Diduga yang bersangkutan dianiaya oleh sesama warga binaan.
Kepala Lapas Narkotika Baleendah, Suprapto mengatakan berdasarkan laporan petugas piket korban diduga dianiaya oleh delapan orang warga binaan lainnya. Dimana, yang bersangkutan merupakan terdakwa kasus pencurian yang saat ini masih menjadi tahanan hakim.
"Diduga ada penganiayaan terhadap tahanan bernama Asep Sopian. Bagaimana kejadiannya masih proses penyelidikan polisi," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Selasa (1/8). Katanya, korban merupakan warga RT 02 RW 14 Kampung Cijati, Desa Jatimekar, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat.
Menurutnya, saat ini Kapolsek Baleendah tengah memimpin penyelidikan untuk mengetahui bagaimana delapan orang yang diduga menganiaya tersebut melakukan perbuatannya. Dua di antaranya merupakan warga binaan yang akan segera bebas.
Ia menuturkan, berdasarkan laporan dari petugas piket, pada Ahad pagi (30/7) salah seorang warga binaan melaporkan Asep Sopian yang tengah sakit. Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB dibawa ke klinik lapas, usai diperiksa dan korban mandi terlihat luka lebam dimana diduga terjadi pemukulan.
Dirinya menambahkan, kemudian pada Senin (31/7) pagi kondisi Asep semakin memburuk dan akhirnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al Ihsan. Namun, saat di perjalanan Senin malam menuju rumah sakit yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhir.
Suprapto mengatakan kejadian penganiayaan diduga dilakukan saat korban yang masuk ke Lapas pada Mei lalu berada di dalam kamar. Saat ini, katanya jenazah tengah diotopsi di Rumah Sakit Sartika Asih.