REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menemukan Siti Maryam (30), dalam kondisi selamat pada Rabu, sekitar pukul 07.00 Wita, setelah sempat tersesat di kawasan Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, sejak Ahad (30/7).
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Mustafa Imran Lubis, di Mataram, Rabu, mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh Suhaldi, seorang penggembala sapi dari Desa Sembalun Lawang.
"Korban ditemukan di daerah Abangan, sekitar 1,5 kilometer sebelah selatan jalur pendakian antara gerbang Pos 1 Sembalun," katanya.
Pada saat ditemukan, kata dia, korban yang beralamat di Cakung, Jakarta Timur, dalam keadaan lemah dan pucat, akibat tidak makan dan minum sejak terpisah dari rombongannya.
Saat ini, lanjut Lubis, korban telah mendapatkan pertolongan dari petugas BTNGR Resort Sembalun Seksi Pengelolaan Wilayah II, serta Tim Evakuasi Edelweis Medical Help Center (EMHC), dan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dokter di Puskesmas Sembalun, korban dalam keadaan sehat, hanya mengelami cedera ringan dan trauma akibat musibah yang dialami," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Resor Sembalun BTNGR Taufik, mengatakan korban diketahui melakukan pendakian Gunung Riinjani bersama 27 orang rekannya melalui Pos BTNGR di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, pada Jumat (28/7).
Korban kemudian terpisah dari rombongan pada saat melakukan perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani pada Ahad (30/7) sekitar pukul 02.00 Wita.
"Informasi yang kami terima, korban awalnya hendak buang air. Peralatannya dititip ke rekannya. Namun, entah bagaimana, korban ditinggal sendiri dan akhirnya tersesat," katanya.