REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Mantan presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva akan menghadapi persidangan keenam atas skandal korupsi, Rabu (2/8). Kali ini, ia menghadapi tuduhan lain mengenai adanya skema politik yang membuat kekcauan perekonomian negara tersebut.
Hakim federal mengatakan dalam sebuah dokumen di pengadilan, Lula diyakini menerima uang sebesar 1 juta reais atau 320 ribu dilar untuk biaya perbaikan rumah. Itu merupakan imbalan dari bantuan skema politik yang ia berikan kepada penyuap.
Penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang Brasil terhadap Lula juga berfokus terhadap suap yang berjumlah miliaran dolar. Uang tersebut diberikan oleh sejumlah perusahaan besar di negara itu dan ditukar dengan imbalan berupa kontrak dengan perusahaan-perusahaan negara.
Lula telah berkali-kali membantah terlibat dalam penggunaan skema kickback tersebut. Lebih dari 100 politisi serta pengusaha yang disebut terlibat dalam kasus tersebut.