Rabu 02 Aug 2017 12:07 WIB

Wow...Jumlah Sabu Cina ke Indonesia Hingga 250 Ton

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Agus Yulianto
 Petugas kepolisian menata barang bukti saat rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas kepolisian menata barang bukti saat rilis narkotika jenis sabu jaringan Cina di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR-RI Setya Novanto mengatakan, berdasarkan data yang didapat dari National Narcotics Control Commission of China, ada sekitar 250 ton narkotika jenis sabu asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia. Jumlah tersebut sangat besar bila dibandingkan dengan jumlah sabu yang diamankan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri beberapa hari terakhir, yakni berjumlah 1,3 ton sabu dan 1,2 juta pil ekstasi.

"Informasi yang saya dapatkan dari BNN, setidaknya ada 72 jaringan narkoba internasional beroperasi di Indonesia," ujar dia dalam siaran pers, Rabu (2/8).

Selain itu, kata dia, berdasarkan riset Universitas Indonesia, jumlah pengguna narkoba di Indonesia telah mencapai empat juta jiwa atau setara 2,2  persen dari total penduduk Indonesia yang berusia 10 hingga 59 tahun. Prediksi BNN, ucap Setya, setiap tahun para pengguna narkoba di Indonesia menghabiskan Rp 72 triliun.

"Besarnya jumlah uang dalam perputaran narkoba seharusnya bisa dipakai belanja barang kebutuhan pokok yang dapat menggerakkan roda perekonomian maupun membeli berbagai keperluan pendidikan," kata dia.

Ketua umum Partai Golkar ini juga mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi daya tarik Cina untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar narkotika. Besarnya jumlah penduduk, luasnya wilayah Indonesia, serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi sebagai daya tarik tersendiri bagi para pengedar narkoba dalam memasarkan produknya. "Hal ini harus kita lawan bersama," kata dia menegaskan.

Setya menegaskan, tidak boleh dibiarkan keramahan penduduk dan indahnya wilayah Indonesia dirusak oleh narkotika. Indonesia, lanjut dia, harus segera keluar dari kondisi darurat narkoba yang sangat dinilai mengkhawatirkan. "Perang terhadap narkoba harus terus dikobarkan," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement