Rabu 02 Aug 2017 21:25 WIB

In Picture: Gunung Sinabung Kembali Meletus

.

Rep: Issha Harruma, Dedi Sinuaji/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Warga Desa Beganding, Karo, Sumatra Utara menggunakan mobil menembus hujan abu Gunung Sinabung yang kembali meletus, Rabu (2/8) (FOTO : YT Haryono/Reuters)

Anak sekolah di Desa Beganding, Karo, Sumatra Utara berlindung dari hujan abu Gunung Sinabung yang kembali meletus, Rabu (2/8) (FOTO : Dedi Sinuhaji/EPA)

Anak sekolah di Desa Beganding, Karo, Sumatra Utara berlindung dari hujan abu Gunung Sinabung yang kembali meletus, Rabu (2/8) (FOTO : Dedi Sinuhaji/EPA)

Anak sekolah di Desa Beganding, Karo, Sumatra Utara berlindung dari hujan abu Gunung Sinabung yang kembali meletus, Rabu (2/8) (FOTO : Dedi Sinuhaji/EPA)

Foto dengan teknik long exposure menujukkan lava pijar Gunung Sinabung yang kembali meletus, Rabu (2/8) (FOTO : Dedi Sinuhaji/EPA)

Foto dengan teknik long exposure menujukkan lava pijar Gunung Sinabung yang kembali meletus, Rabu (2/8) (FOTO : Dedi Sinuhaji/EPA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, kembali meluncurkan awan panas guguran. Sejak pukul 00.00 WIB hingga 14.00 WIB hari ini, Rabu (2/8), Sinabung tercatat telah meluncurkan awan panas guguran sebanyak 19 kali.

Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Isadana menyebutkan, dari 19 semburan awan panas tersebut, kolom abu tertinggi mencapai 4,2 km dengan jarak luncur 4,5 km ke arah tenggara-timur. Semburan ini tercatat terjadi pada pukul 10.00 WIB.

Saat ini, gunung Sinabung terpantau masih ditutupi debu dan dalam kondisi gelap atau tidak bisa teramati secara visual. Untuk diketahui, pos pemantau PVMBG yang berada di Kecamatan Simpang Empat berjarak sekitar 9 kilometer ke Sinabung. 

sumber : Republika, EPA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement