REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ketegangan di Kota Hebron di Tepi Barat kembali meningkat setelah pemukim Israel pindah secara paksa ke tiga apartemen warga Palestina.
Wartawan Aljazirah melaporkan, Rabu (2/8) dalam beberapa jam tentara mengubah tempat tersebut menjadi zona militer tertutup, yang memberi perlindungan kepada pemukim.
Tak hanya itu aparat zionis ini juga membatasi akses keluarga Abu Rajab untuk memasuki rumah mereka
sendiri. Abu Rajab perlahan dipaksa keluar dari apartemen, di mana mereka tinggal selama puluhan tahun.
Aksi pendudukan pemukim ilegal Israel sudah berulangkali terjadi dan seakan tak bisa dihentikan. Tak sedikit warga Palestina yang terpaksa harus terusir dari tanah mereka sendiri.
Pemerintahan Zionis Israel bahkan memfasilitasi aksi pendudukan itu dengan membangun apartemen atau permukiman-permukiman ilegal.