REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Keputusan Neymar meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas ini membuat mantan presiden Barcelona Joan Laporta kecewa. Dia pun mengecam para petinggi klub saat ini karena tak bisa memepertahankan salah satu bintang terbaik mereka.
"Penjualan Neymar adalah bukti betapa tidak kompetennya direksi Barca saat ini. Karena klub memiliki masalah finansial, mereka terpaksa menjual Neymar tanpa ada peringatan sebelumnya," tegas Laporta dalam akun resmi Twitter-nya @JoanLaportaFCB pada Kamis (3/8).
Selama ini Laporta memang sangat kritis terhadap dewan direksi Barcelona. Ia sudah berkali-kali melontarkan perkataan tajam sejak Barcelona masih dipimpin oleh Sandro Rosell.
Bintang asal Brasil itu sudah dipastikan bakal meninggalkan Camp Nou dan berlabuh ke klub Ligue 1 tersebut. Neymar juga telah menyampaikan niatnya untuk hengkang kepada para petinggi klub. Namun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari PSG.
PSG dilaporkan tengah menyiapkan seremoni megah untuk memperkenalkan Neymar sebagai penggawa barunya. Rencananya, acara akan berlangsung di dekat Menara Eiffel, Paris.