Ahad 06 Aug 2017 03:17 WIB

Menanti Tegaknya Hukum di Gambut Terbakar

Ilustrasi Kebakaran Hutan
Foto: Antara/FB Anggoro
Ilustrasi Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf meminta aparat penegak hukum menangkap dan menghukum pelaku pembakar lahan yang mengakibatkan terjadinya bencana asap di wilayah itu. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi terutama hutan gambut di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, telah menghanguskan sekitar 222 hektare lebih selama periode Juli tahun ini.

"Saya mendesak kepolisian bekerja serius, mengungkap pelaku pembakar hutan gambut itu. Tidak mungkin lahan terbakar sendiri, kalau tidak ada yang bakar," tegasnya.

Gubernur Aceh berharap, penindakan tegas terhadap pelaku pembakar oleh kepolisian setempat, maka secara otomatis kebakaran baik di hutan atau lahan gambut tidak terulang lagi. Pasalnya, hampir setiap tahun terjadi pembakaran bagi pembukaan lahan sawit baru, saat musim kemarau hingga September tahun ini.

"Terhadap pelaku, harus diberi tindakan tegas. Jangan jadikan Aceh seperti di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan yang setiap tahun terbakar. Langkah konkret, Polisi harus usut dan proses hukum," kata Irwandi.

Tercatat 241 warga Aceh Barat menjadi korban karena menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dengan gejala seperti batuk, sakit tenggorokan, gangguan pernapasan, dan lain-lain. Mereka terpaksa menghirup ucara bercampur dengan kabut asap dari terbakarnya hutan dan lahan gambut di sembilan kecamatan setempat.

"Kalau yang meninggal, memang tidak ada. Tapi korban ISPA banyak, dan telah terdata oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Yusmadi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan dua helikopter untuk mempercepat pemadaman api di tengah hutan gambut di wilayah Aceh Barat. Helikopter tiba di Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Kabupaten Nagan Raya, Selasa (25/7), masing-masing berjenis MI-172 yang sanggup mengontongi empat ton air sekali terbang, dan jenis Bell sanggup membawa satu ton air.

Asap mengepung Meulaboh, Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat dua pekan lebih. "Kabut asap pekat masih kepung Meulaboh, Aceh," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement