REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Provinsi Banten akan melibatkan peran UMKM dalam membangun kampung wisata di setiap kelurahan di daerah itu.
"Kita ingin membangun kampung wisata di Kota Tangerang, dan itu memerlukan dukungan dari para pelaku UMKM, karena nanti ketika sudah jadi para pengunjung pasti ingin bawa oleh-oleh atau makanan yang jadi ciri khas masing-masing," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Kamis.
Sebagai langkah awal, Pemkot Tangerang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan juga Dinas Koperasi dan UKM telah mengumpulkan 400 pelaku UMKM dan IKM untuk bersama-sama mewujudkan konsep kampung wisata di wilayahnya masing-masing.
"Kampung wisata itu kan syaratnya kampungnya rapi, bersih, hijau dan juga ada kreatifitas masyarakatnya yang bisa menonjolkan kekhasan yang menjadi daya tarik orang untuk datang," ujarnya.
Dirinya berharap produk UKM dan IKM bisa masuk ke kampung-kampung. Karena sebagai besar adalah produk industri rumahan. Dengan adanya Kampung Wisata, pelaku UKM bisa jualan di kampungnya sendiri karena telah dikembangkan menjadi kampung wisata.
Oleh karenanya Arief berharap para pelaku UMKM dan IKM bisa meningkatkan kualitas produknya sehingga layak menjadi oleh-oleh khas Tangerang.
"Kita mendorong para pelaku UMKM dan IKM di kota Tangerang untuk meningkatkan kualitas produknya sehingga layak jual dan bisa menjadi oleh-oleh khas Tangerang," terangnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sayuti menambahkan sebagai bentuk perhatian dan dukungan Pemkot kepada UMKM, telah diberikan 42 sertifikat halal bagi 42 pelaku UMKM di Kota Tangerang. Sertifikat Halal ini menjadi penting karena tuntutan dari para pembeli atupun importir.