REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kali pertama musim ini Persib Bandung akan memainkan partai kandang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Maung Bandung akan menjamu PS TNI pada Sabtu (5/8) untuk laga pekan ke-18 atau yang pertama pada putaran kedua Liga 1.
Media Officer Persib Irfan Suryadireja mengatakan Stadion Si Jalak Harupat memang termasuk salah satu stadion yang didaftarkan Persib sebagai kandang di Liga 1. Selama putaran pertama, Atep dan kawan-kawan selalu main kandang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage karena punya kapasitas yang lebih besar untuk menampung puluhan ribu bobotoh.
Sekarang, sementara Persib main di Jalak Harupat karena GBLA mengalami beberapa kerusakan akibat kerusuhan yang dibuat oknum bobotoh ketika melawan Persija Jakarta pada 22 Juli lalu.
"Waktu melawan Persija kemarin, GBLA ada kerusakan. Ada beberapa pintu jebol. dan kerusakan lain. Jadi sementara GBLA diperbaiki, kita pindah ke Jalak," kata Irfan kepada Republika.co.id, Kamis (3/8).
Irfan mengatakan Persib belum bisa memastikan berapa laga akan menggunakan Stadion Jalak Harupat sebagai homebase. Pihaknya terlebih dahulu akan memastikan dan membahas tentang berapa lama GBLA pulih dan siap dipakai kembali.
Sebelumnya caretaker Persib Herrie Setyawan menyambut baik kembalinya Pangeran Biru bermain di Stadion Jalak Harupat. Bagi Herrie, Stadion Si Jalak Harupat penuh dengan sejarah perjalanan Persib. Termasuk sejarah emas Persib menjuarai Liga Super Indonesia, Piala Presiden, dan turnamen lainnya.
Herrie berharap, kembalinya ke Jalak Harupat dapat menjadi momentum kebangkitan Persib untuk putaran kedua Liga 1.
"Kalau pindah (ke Jalak Harupat) ya saya senang. Karena kita punya sejarah bagus di Jalak Harupat. Kita banyak mendapat kemenangan di sana. Banyak momen berkesan. Saya harap aura stadion ini dapat membawa Persib kembali bangkit," ujar Herrie, dikutip dari laman resmi Persib.
Persib saat finis di urutan 15 klasemen Liga 1 paruh musim. Maung Bandung mengumpulkan 21 angka dari 17 pertandingan.