Kamis 03 Aug 2017 13:24 WIB

Sinabung Erupsi Lagi, Lima Kecamatan Diselimuti Abu Vulkanis

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Warga Karo, Sumatra Utara menyaksikan erupsi Gunung Sinabung.
Foto: Endro Rusharyanto/AP
Warga Karo, Sumatra Utara menyaksikan erupsi Gunung Sinabung.

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Lima kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatra Utara diselimuti abu vulkanis akibat erupsi yang terus terjadi, Rabu (2/8). Lebih dari 20 kali erupsi terjadi dengan kolom abu tertinggi mencapai 4,2 km dan awan panas guguran dengan jarak luncur hingga 4,5 km.

"Akibat erupsi tersebut, lima kecamatan yang berada di sekitar Sinabung terpapar abu vulkanis, yakni Payung, Simpang Empat, Naman Teran, Tiganderket, dan Kabanjahe," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Natanail Perangin-angin, Kamis (3/8).

Terkait hal ini, BPBD bersama Dinas Pemadam Kebakaran Karo telah membersihkan abu vulkanis di kecamatan-kecamatan tersebut. Pembersihan, kata Natanail, dilakukan dengan penyiraman di sejumlah titik, seperti rumah warga, lahan pertanian, sekolah, dan fasilitas umum lain.

"Penyiraman abu vulkanis dilakukan di wilayah yang terparah, titik keramaian, sekolah-sekolah, dan rumah penduduk serta di jalan raya yang lalu lintasnya ramai," ujar dia.

Selain itu, Natanail mengatakan, BPBD Karo juga telah melakukan pembagian sekitar dua ribu masker kepada warga. BPBD Karo pun terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pengadaan masker.

"Masker dibagikan di beberapa titik di Kabanjahe dan sekolah-sekolah, Simpang Empat, Naman Teran, Tiganderket, dan Payung. Di tempat lain, kami koordinasikan ke puskesmas-puskesmas yang berada di desa untuk ikut memasok kebutuhan masker kepada warga di masing-masing wilayahnya," kata Natanail.

Hingga saat ini, Natanail mengatakan, belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa alam tersebut. BPBD Karo pun terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di zona merah Sinabung.

"Kami imbau jangan pernah mendekati zona merah dan selalu mengikuti arahan dari BPBD Karo," ujar dia.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat telah terjadi awan panas guguran Sinabung sebanyak 25 kali pada Rabu (2/8). Semburan awan panas dengan kolom abu tertinggi mencapai 4,2 km dengan jarak luncur 4,5 km ke arah tenggara-timur. Semburan ini tercatat terjadi pada pukul 10.00 WIB.

Angin yang membawa abu vulkanis Sinabung ke arah Kabanjahe pun membuat sejumlah sekolah yang berada di ibu kota Karo ini diliburkan. Abu putih tebal juga tampak menyelimuti Kabanjahe dan kecamatan lain di kabupaten ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement