Kamis 03 Aug 2017 16:13 WIB

Perusahaan Agrowisata di Sukabumi Jadi Korban Isu Hoaks

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nidia Zuraya
Hoax. Ilustrasi
Foto: Indianatimes
Hoax. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kejadian kebakaran melanda sebuah kantor perusahaan agrowisata dan sejumlah kendaraan di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. Diduga, kebakaran ini terjadi karena amuk massa yang datang ke kawasan tersebut pada Rabu (2/8) malam.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, kantor dan kendaraan yang dibakar merupakan milik PT Surya Nusa Nadicipta (SNN) di Desa Pasir Datar Kecamatan Caringin, Sukabumi. Peristiwa perusakan dan pembakaran kantor ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

Humas PT SNN Indah Permata Soegyarto membenarkan adanya pembakaran kantor dan aset perusahaan lainnya. "Kami mengecam adanya pengrusakan kantor dan aset lainnya," ujar dia kepada wartawan Kamis (3/8).

Indah menerangkan, aksi pengrusakan oleh warga ini dipicu karena adanya informasi hoak yang menyebutkan ada seorang warga yang disekap perusahaan. Informasi yang tidak benar ini lanjut dia menyebar di tengah masyarakat dan menyebabkan kemarahan.

Menurut Indah, informasi tersebut tidak benar karena warga tersebut sebenarnya diantar perusahaan ke Mapolres Sukabumi untuk menyerahkan lahan garapan ke perusahaan. Namun, kata dia, waktu kepulangannya ke rumah terlambat dan diisukan disekap. Padahal sambung dia informasi disekap tersebut tidak benar.

Menurut Indah, kini perusahaan menyerahkan sepenuhnya penanganan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian dari Polres Sukabumi yang sejak Rabu (2/8) malam berada di lokasi kejadian. Ia mengatakan perusahaan masih menghitung jumlah kerugian akibat peristiwa ini yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Selain bangunan kantor PT SNN lanjut Indah ada sejumlah aset milik kantor yang dirusak. Diantaranya tiga unit kendaraan operasional, empat unit sepeda motor, dan satu unit traktor.

Indah mengungkapkan, perusahaan juga mengalami kerugian karena tidak bisa melakukan proses pembangunan bidang agrowisata di tempat itu. Rencananya lanjut dia perusahaan akan melibatkan warga sekitar dalam pengembangan kawasan agrowisata tersebut.

Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi mengatakan, peristiwa ini terjadi karena adanya informasi salah soerang warga yang disekap oleh perusahaan. "Informasi ini menyebabkan massa marah dan melakukan tindakan pengruskan," cetus dia.

Padahal ungkap Syahduddi, warga yang diisukan disekap ini tengah berada di Mapolres Sukabumi. Keberadaannya disana kata dia untuk proses pengembalian lahan garapan kepada PT SNN.

Polisi lanjut Syahduddi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam mengungkap kasus pengrusakan kantor. Selain itu kata dia warga yang diisukan disekap telah memberikan penjelasan kepada warga bahwa informasi itu tidak benar.

Sementara itu warga yang diisukan disekap Solihin mengatakan, ia tidak disekap oleh perusahaan. "Saya pulang terlambat karena sempat istirahat dulu karen arus lalulintas padat," cetus dia.

Di sisi lain, proses pemadaman kebakaran kawasan kantor PT SNN dilakukan oleh empat unit pemadam kebakaran (Damkar). Kebakaran melanda dua lokal kantor dan satu mes pegawai, terang Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement