REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- SD Muhammadiyah (SDM) 4 Surabaya, Jawa Timur, mengenalkan musik gamelan atau musik tradisional kepada dua mahasiswa asing asal Mesir yang sedang mengajar di sekolah tersebut. Kegiatan itu berlangsung dalam acara 'Internasional Culture' di Surabaya, Kamis (3/8).
Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edi Susanto, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari 'cross culture understanding' yaitu kegiatan silang budaya bagi SD Muhammadiyah 4 Surabaya maupun dari negara yang terlibat.
"Musik tradisional seperti gamelan ini tidak ada di Mesir. kami ingin mengenalkan budaya Indonesia kepada dua mahasiswa tersebut karena budaya Indonesia tak kalah dengan budaya asing," kata Edi.
Dirinya berharap dengan pengenalan ini, mahasiswa itu akan menyukai dan nantinya mengenalkan ke negaranya. Selain itu, ini merupakan semacam ikatan emosional dari sekolah kepada mereka berdua.
Edi menjelaskan, program internasional culture sudah mereka selenggarakan dalam dua tahun ke belakang yang bekerja sama dengan AIESEC. Ada enam negara yang pernah ikut bagian yakni Australia, Tiongkok, Jepang, Jerman, dan Rusia
"Dalam kegiatan silang budaya ini, dua mahasiswa yang mengajar Bahasa Inggris selama 1,5 bulan itu akan mengenalkan budaya mereka ke kita sedangkan kita mengenalkan budaya Indonesia kepada mereka," ujarnya.
Salah satu mahasiswa asal Mesir, Farida Sherif, mengaku baru pertama kali main gamelan. Walau pertama kali memainkannya, dia mengaku tertarik untuk mempelajari musik itu lebih lanjut.
"Perasaanku sangat suka ketika memainkan ini. Nadanya yang dihasilkan sangat menenangkan, aku harap bisa belajar lebih dalam," kata dia.
