REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Saga transfer striker Barcelona, Neymar ke Paris Saint-Germain (PSG) berbuntut panjang. Setelah Barcelona kesulitan menahan Neymar dengan klausul penjualan, kini bahkan otoritas La Liga (LFP) ikut turun tangan.
Dilansir media terkemuka Spanyol, AS, anggota LFP menolak upaya tim pengacara yang mewakili Neymar untuk menuntaskan proses transfer pemain asal Brasil itu. Cek senilai 222 juta euro (Rp 3,4 triliun) yang dibawa tim pengacara ini bahkan disebut tidak digubris.
Masih menurut AS melalui sumber di kalangan LFP, karena merasa mendapat penolakan yang luar biasa besar, tim pengacara tersebut dikabarkan akan mengadu ke badan sepak bola dunia (FIFA). Disebutkan, mereka akan meminta FIFA untuk mewujudkan kepindahan Neymar ke Les Parisiens.
Agen Neymar, Wagner Ribeiro yakin langkah untuk memakaikan jersey PSG ke pemain 25 tahun itu akan berhasil. "Neymar akan diperkenalkan sebagai pemain PSG akhir pekan nanti," ujarnya dikutip Kamis (3/8).
Keterlibatan LFP dalam drama transfer Neymar sudah ditandai dengan ucapan Presiden LFP Javier Tebas akhir pekan lalu. Kala itu ia mengatakan, komplain kepada UEFA soal sikap PSG akan dilaporkan karena dicurigai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
"Ini bukan cuma soal Neymar, bukan juga soal Barcelona. Hari ini mungkin cuma menimpa mereka, tapi ke depannya Real Madrid, Atletico Madrid, dan klub lainnya bisa terkena hal serupa. Ini jelas bisa merugikan La Liga. Kami harus melindungi anggota kami," kata Tebas kepada Mundo Deportivo, seperti diberitakan ESPN.