Kamis 03 Aug 2017 22:56 WIB

UEFA Disebut Segera Usut Proses Transfer Neymar ke PSG

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Andri Saubani
Gelandang Barcelona, Neymar di antara kepungan pemain Paris Saint-Germain (PSG) pada suatu laga Liga Champions musim 2016/2017. Neymar dilaporkan segera hijrah ke PSG.
Foto: EPA/Etienne Laurent
Gelandang Barcelona, Neymar di antara kepungan pemain Paris Saint-Germain (PSG) pada suatu laga Liga Champions musim 2016/2017. Neymar dilaporkan segera hijrah ke PSG.

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Induk Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) diyakini segera mengolah kecurigaan sejumlah pihak terkait saga transfer striker Barcelona, Neymar ke Paris Saint-Germain (PSG). Dalam hal ini, Barcelona dan otoritas La Liga Spanyol (LFP) disebut-sebut sangat mempertanyakan dari mana asal dana yang disiapkan oleh PSG dalam usahanya meminang Neymar.

Diduga kuat, PSG akan melanggar Financial Fair Play (FFP) jika jadi menggelontorkan uang untuk membeli Neymar. Itu karena harga yang harus dibayarkan PSG untuk mendapatkan bomber 25 tahun itu bukan main-main. Yakni sekitar 194 juta pound atau setara Rp 3,4 triliun.

Jumlah uang tersebut dua kali lipat dari rekor transfer termahal saat ini yang masih dipegang oleh Paul Pogba. Ketika dibeli oleh Manchester United dari Juventus tahun lalu, Pogba ditebus dengan mahar 89 juta pound (sekitar Rp 1,5 triliun).

Dilansir oleh Telegraph, Kamis (3/8), UEFA sudah menegaskan betapa pentingnya semua klub di Eropa untuk mematuhi FFP. "UEFA sangat menaruh fokus terhadap FFP demi menjaga kestabilan keuangan sepak bola Eropa," tulis UEFA, seperti dikutip dari Telegraph.

Meski demikian, saat ini UEFA masih menunggu laporan tertulis langsung dari pihak-pihak yang mencurigai transfer Neymar ke PSG. Kepala bagian FFP di UEFA Andrea Traverso disebut masih menantikan laporan untuk kemudian menerjunkan tim untuk menindaklanjutinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement