Jumat 04 Aug 2017 11:16 WIB

Guru SDN Jati Pulo Tergeletak dengan Kondisi Kepala Putus

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ilham Tirta
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut. (Ilustrasi).
Foto: Republika/Adysha Ramadani
Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suharso, guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jati Pulo 05, tergeletak tak bernyawa di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (4/8), pagi. Korban sudah dibawa ke RSUD Tangerang dan akan dibawa ke rumah duka di perumaha Poris Residen Blok A6 nomor 36 RT 02/09 Cipondoh, Tangerang.

Awalnya, beredar foto guru yang tewas di kalangan guru-guru. Foto itu menunjukan leher korban putus. Korban diketahui mengendarai motor Yamaha Fino dengan nomor polisi B 3736 BWW.

Kasubdit bin Gakkum PMJ AKBP Budiyanto membenarkan ada kecelakaan yang dialami seorang guru. Peristiwa tewasnya guru SD itu sekitar pukul 05.15 dikarenakan kecelakaan lalulintas di Jalan Daan Mogot tepatnya depan Bengkel Fajar Wilayah Cengkareng.

"Pengendara mengalami luka pada bagian kepala putus dan tangan kanan hancur dan telah meninggal dunia," katanya kepada wartawan, Jumat (4/8).

Budiyanto menuturkan kronologi kecelakaan, jika dilihat dari poisi kecelakaan korban melaju dari arah Barat menuju ke Timur di Jalan Daan Mogot. Belum diketahui pasti inseden kecelakaan, tapi kini motor yang dikendarai korban rusak.

"Sayap kanan lecet, spion kiri bengkok dan Knalpot penyok," ujarnya. Saat ini petugas yang menangani perkara ini adalah petugas Unit Laka Jakarta Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement