Jumat 04 Aug 2017 18:05 WIB

Wisatawan Malaysia Dominasi Kunjungan ke Aceh

Salah satu ikon kawasan destinasi wisata syariah di Aceh.
Foto: Republika/Prayogi/c
Salah satu ikon kawasan destinasi wisata syariah di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wisatawan dari Malaysia masih mendominasi liburan ke Provinsi Aceh hingga semester pertama tahun ini dari total 14.700 orang wisatawan mancanegara.

"Januari sampai Juni 2017 tercatat 14.700 wisman ke Aceh. Kalau negara asal, Malaysia yang paling banyak," ucap Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyuddin di Banda Aceh, Jumat (4/8).

Dia merinci, negara asal dari jumlah total wisman ke provinsi paling Barat di Indonesia tersebut yakni Malaysia sebanyak 11.790 orang. Kemudian Cina 371 jiwa, Australia 191 orang, Prancis sebanyak 184 jiwa, dan Filipina 183 orang.

Lalu Jerman dan Amerika Serikat tercatat masing-masing 179 orang, sedang Inggris 171 jiwa, Thailand sebanyak 157 orang, Singapura 133 jiwa. "Wisman terbanyak (ke Aceh), masih berasal dari negara-negara di Asia Tenggara. Mereka masuk Aceh, lewat pintu Bandara Sultan Iskandar Muda," katanya.

Seperti diketahui, setelah peristiwa gempa dan tsunami diakhir 2004, Aceh yang memiliki 23 kabupaten/kota telah menjelma menjadi destinasi bagi wisatawan terutama mancanegara. Terdapat sedikitnya 10 obyek wisata yang menarik untuk dikunjung wisatawan seperti objek wisata alam seperti pantai, hingga Museum Tsunami di Banda Aceh.

"Jika dibandingkan kumulatif Januari hingga Juni 2016, maka jumlah wisman berkujung ke Aceh turun 25,93 persen. Karena semester pertama di tahun itu tercatat 19.845 orang," ujar Wahyuddin.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini sebanyak 15 juta turis. Arief percaya diri dengan target tersebut mengingat capaian kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia pada tahun 2016 yang mencapai 12.023.971 orang.

"Pariwisata akan mengalahkan migas, pariwisata kini kontribusinya terus menerus. Kami berharap, pariwisata bisa memberikan kontribusi 15 persen di produk domestik bruto," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement