Sabtu 05 Aug 2017 00:56 WIB

Filipina akan Tentukan Sikap Soal Korut

Rep: Marniati/ Red: Bilal Ramadhan
Peluncuran rudal korut.
Foto: EPA
Peluncuran rudal korut.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Menteri Luar Negeri Manila, Alan Peter Cayetano mengatakan Filipinaakan mencari kesepakatan di Asia Tenggara terkait sikap Filipina kepada Korea Utara. Konsensus ini diperlukan menyusul adanya tekanan dari Amerika Serikat untuk mengisolasi Pyongyang karena uji coba rudalnya.

Beberapa pihak berharap agar Amerika Serikat dapat menekan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan negara-negara Asia lainnya untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap Korea Utara. Seperti memutuskan hubungan dagang maupun bilateral dengan Korea Utara.

Sebagai ketua ASEAN, Filipina akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan para menteri luar negeri dari 27 negara yang mencakup Australia, Cina, India, Jepang, Rusia, Korea Utara, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Dalam pertemuan ini uji coba rudal Pyongyang akan menjadi pembahasan para pejabat negara.

"Ini adalah organisasi berbasis konsensus, jadi yang bisa saya lakukan adalah berkonsultasi dengan anggota lainnya," ujar Menteri Luar Negeri Alan Peter Cayetano seperti dilansir Reuters.

Cayetano menjelaskan, pembahasan mengenai Korea Utara dan uji coba rudalnya bukanlah pembahasan yang mudah. Ia memprediksi akan ada dua hal yang dihasilkan dalam diskusi ini. Beberapa ahli meyakini ASEAN akan mampu berperan sebagai mediator. Ini dikarenakan blok Asia tidak berpihak pada negara yang terlibat perselisihan.

Menurut Cayetano, Korea Utara memiliki kedutaan dan beberapa bisnis di beberapa negara Asia Tenggara. Bahkan beeberapa di antaranya memperdagangkan barang dengan Pyongyang. Namun di Filipina tidak ada perwakilan diplomatik Korea Utara.

"Kami tidak memiliki banyak keterlibatan dengan mereka (Korea Utara)," katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh, para menteri luar negeri dari masing-masing negara akan menyampaikan keprihatinannya terkait krisis semenanjung Korea. Seorang pejabat senior kementerian luar negeri mengatakan dalam pertemuan yang akan diadakan, Korea Utara diharapkan mampu memutuskan sikap untuk menahan diri terkait program senjata nuklirnya.

Cayetano menambahkan, ia akan mencoba meringankan ketegangan di ASEAN Regional Forum (ARF) dan mengadakan dialog lebih lanjut terkait Korea Utara. Walaupun Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengambil sikap yang berbeda terkait uji coba nuklir Korea Utara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement