Sabtu 05 Aug 2017 10:24 WIB

Pilkada NTB, Mori Hanafi Jalin Komunikasi Tiga Parpol

Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi (kiri),
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi (kiri),

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Wakil Gubernur NTB Mori Hanafi kembali melakukan komunikasi politik. Setelah bertemu Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar, Mori bertemu dua pimpinan partai. Yakni Ketua DPW PKS NTB Abdul Hadi dan Ketua DPW PPP NTB Wartiah.

Dalam pertemuan itu Mori yang menjabat Wakil Ketua DPRD NTB mengatakan tidak sepenuhnya membahas terkait Pilkada NTB 2018.

“Ya, tentu ada itu (Pilkada NTB 2018) juga yang dibahas. Namun, itu hanya selingan,” kata Mori dalam pernyataanya, Sabtu (5/8).

Dalam pertemuan itu Mori mengatakan lebih banyak membahas tentang anggaran di APBD Perubahan NTB 2017 yang tengah bergulir. Dari hasil itu mereka bertekad melahirkan APBD yang bisa mengakomodasi kepentingan masyarakat NTB.

“Sebagai pimpinan partai, tentu mereka akan sangat menentukan arah kebijakan fraksi-fraksi mereka di DPRD NTB. Makanya, kami tentu perlu membicarakan secara lebih konkret terkait kebijakan anggaran yang perlu diperjuangkan di APBD Perubahan ini,” ujar Mori.

Dikonfirmasi usai pertemuan, Abdul Hadi menegaskan hal serupa. Menurutnya, pembicaraan dalam pertemuan tersebut lebih banyak menyinggung internal DPRD NTB.

Sebelumnya dalam penyampaian visi dan misi bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang digelar PKB di Hotel Grand Legi, Mataram, Kamis (27/7) lalu, Mori menyampaikan komitmennya dalam memberikan masukan terkait pengelolaan pemerintahan.

Mori mengaku akan memberi masukan agar kepentingan politik tidak dijadikan sebagai pertimbangan utama dalam pengelolaan pemerintahan. Khususnya, dalam penempatan pejabat. Pertimbangan politik, menurutnya, sebaiknya hanya ditempatkan di urutan kesekian.

“Yang harus dikedepankan profesionalitas,” terang Mori.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement