REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengeluarkan wacana kontroversial, yakni akan menggandeng pak Ogah atau polisi cepek untuk diberdayakan menjadi pembantu polisi mengatur lalu lintas dengan nama Supeltas (Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas). Bila Supeltas telah diberlakukan, Pak Ogah yang masih beroperasi akan ditindak.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra mengungkapkan, Ditlantas memandang wacana menggandeng Pak Ogah mengikuti kegiatan petugas kepolisian dengan pelatihan yang sistematis justru akan baik. "Orang yang nakal kemudian jadi baik. Ini saya evaluasi dulu," ungkap Halim pada Republika.co.id, Sabtu (5/8).
Halim menyatakan, pihaknya masih melakukan pendataan berapa banyak tenaga yang dibutuhkan, dan berapa banyak tenaga yang tersedia. Pendataan ini akan dilakukan kurang lebih selama satu bulan. "Sudah kan saya berikan waktu satu bulan. Seluruh wilayah. Kalau saya dapatkan data sekarang di wilayah Jakut sudah ada datanya," kata dia.
Setelah selesai melakukan pendataan, kata Halim, Ditlantas akan membuat program pelatihan satu atau dua minggu. Polisi pun mempersiapkan sejumlah perlengkapan untuk Supeltas ini seperti rompi dan peluit.
Setelah ini diberlakukan, Halim menyatakan akan menindak tegas Pak Ogah yang tidak berdasarkan datanya. Intinya, menurut Halim, pelatihan ini agar para Supeltas membantu tanpa mengganggu ketertiban umum dengan tindakan meminta uang pada pengendara. "Ada sanksinya. Makanya masyarakat mengawasi juga dan kami juga mengawasi, jika ditempat ada Supeltas dan Pak Ogah. Pak Ogahnya kita tangkap karena mengganggu ketertiban umum," ungkap dia.
Namun, Halim tidak memungkiri jika untuk rencana pemberian honor, Ditlantas belum menemukan titik terang. Halim menyatakan akan mencari bantuan pada CSR (Company Social Responsibility) untuk pemberian honor pada Supeltas. "Kita baru jalan ini makanya kita belum bisa beri tahu data perusahaannya, kita minta waktu ke perusahaan kira-kira perusahaan mana yang mau memberikan CSR kepada Supeltas," ujarnya.