REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menargetkan seluruh bidang tanah di Indonesia sudah bersertifikat dan terdaftar pada tahun 2025.
"Mudah-mudahan pada 2025, seluruh tanah di Indonesia sudah bersertifikat semua dan terdaftar," kata Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, di Denpasar, Jumat (7/8). Ia menyebutkan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan TNI yang memiliki Direktorat Topografi untuk membantu proses pengukuran tanah.
"Petugas ukur sangat membantu dan nanti kami akan kerja sama dengan Panglima TNI untuk membantu pengukuran tanah di seluruh Indonesia," katanya lagi.
Sofyan menyebutkan Bali menjadi daerah pertama di Indonesia setiap jengkal tanahnya bersertifikat. Targetnya Bali seluruh tanah Bali sudah bersertifikat di 2019.
Pada tahun 2017 akan diterbitkan lima juta sertifikat tanah di seluruh Indonesia. Sementara untuk Bali pada 2017 akan diterbitkan 200 ribu sertifikat.
Ia menyebutkan untuk Kota Denpasar akan selesai pada 2017, seangkan Kabupaten Badung pada 2018. Dia merincikan di Bali dari 1,8 juta bidang tanah, sebanyak 67 persen sudah bersertifikat, sedangkan sisanya 33 persen akan diselesaikan dalam dua tahun yang akan datang.