Sabtu 05 Aug 2017 14:37 WIB

Aset Perbankan Kalteng meningkat

 Warga berada di perahu miliknya di sekitar Jembatan Sungai Kahayan, Desa Pahandut, Kec. Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalteng, Senin (6/5)
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warga berada di perahu miliknya di sekitar Jembatan Sungai Kahayan, Desa Pahandut, Kec. Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalteng, Senin (6/5)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Bank Indonesia mencatat aset perbankan di Provinsi Kalimantan Tengah selama Juni 2017 mengalami peningkatan sebesar 4,94 persen. Angka ini lebih tinggi daripada kenaikan bulan sebelumnya sebesar 0,53 persen.

Kepala Perwakilan BI Kalteng Wuryanto mengatakan seluruh indikator perbankan dari mulai aset dan DPK serta kredit mengalami peningkatan dan total asetnya mencapai Rp 32,66 triliun pada bulan Juni 2017. Ia menyebutkan komponen kredit mengalami peningkatan pada bulan Juni 2017 sebesar 3,55 persen, sedangkan pada bulan Mei 2017 yang tumbuh sebesar 0,80 persen.

"Tren peningkatan kredit investasi yang masih berlangsung hingga Juni 2017 menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan kredit perbankan di Kalteng," kata Wuryanto.

Perbaikan ekonomi dunia serta membaiknya sejumlah harga komoditas utama di pasar global menjadi stimulus peningkatan kegiatan investasi di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini.

Untuk komponen DPK perbankan di Kalteng pada bulan Juni 2017, kata dia, tercatat mengalami peningkatan sebesar 6,10 persen atau lebih tinggi daripada posisi bulan sebelumnya yang tumbuh 4,19 persen.

Sementara fungsi intermediasi perbankan (LDR) Kalimantan Tengah pada bulan Juni 2017 tercatat sebesar 173,52 persen atau sedikit mengalami penurunan dari kondisi pada bulan sebelumnya yang sebesar 177,52 persen.

Penurunan LDR yang terjadi pada bulan Juni 2017 didorong oleh lebih tingginya peningkatan nominal DPK dibandingkan kredit. Di sisi lain, kualitas pembiayaan (NPL) perbankan Kalteng pada bulan Juni 2017 sebesar 2,28 persen atau membaik daripada bulan Mei 2017 sebesar 2,34 persen.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement