Ahad 06 Aug 2017 02:40 WIB

Dukungan Hanura untuk Pencapresan Jokowi Dibuat Tertulis

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (kiri) berbincang dengan para kader partai tersebut di sela Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (kiri) berbincang dengan para kader partai tersebut di sela Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Dukungan Partai Hanura terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden di Pemilu Presiden 2019 dituangkan dalam keputusan tertulis Rapat Pimpinan Nasional dan dibacakan dalam penutupan Rapimnas.

Rekomendasi mendukung Jokowi dibahas dalam rapat pleno Komisi C kemudian dibacakan dalam pleno dan disetujui peserta Rapimnas. Ketum Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyerahkan hasil rekomendasi itu kepada Wakil Ketua Umum Partai Hanura Gede Pasek Suardika untuk dibacakan di rapat pleno Rapimnas.

"Menetapkan dukungan kepada Joko Widodo sebagai calon presisen pada Pemilu 2019," kata Pasek membacakan rekomendasi, Sabtu (5/8).

Dalam putusan itu, seluruh kader Hanura mulai diminta menyosialisasikan, perjuangkan, mengamankan dan menyerukan serta mengajak rakyat Indonesia untuk memenangkan pada Pemilu 2019.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan ada pesan penting kenapa sejak dini Hanura mendeklarasikan dukungannya ke Joko Widodo.

Alasannya antara lain, Partai Hanura ingin menunjukkan konsistensinya sebagai partai politik yang tidak suka khianat pada rakyat, tidak suka khianat pada sahabat dan tidak suka khianat pada yang diusungnya.

"Partai Hanura akan hadir dalam kebersamaan baik suka maupun duka," katanya.

Oso mengatakan Sebagai Presiden, Joko Widodo telah menunjukkan keseriusannya membangun negeri ini, begitu banyak terobosan pembangunan yang dilakukan.

Selain itu dia mengatakan banyak keberanian dilakukan untuk menyelamatkan negara ini dari rongrongan idiologi asing yang merusak keluhuran Pancasila, mengganggu ketentuan UUD 1945, membahayakan keutuhan NKRI, dan menjauhkan Bhinneka Tunggal Ika dalam keharmonisan interaksi anak bangsa.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement