Ahad 06 Aug 2017 11:40 WIB

'Despacito' Ala Santri

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
despacito ala santri
Foto: instagram
despacito ala santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampanye 'Ayo Mondok' baru-baru ini viral di media sosial melalui video klip 'Despacito' ala santri yang dibawakan Menara Band. Dalam video tersebut, personel band santri ini mengubah lirik lagu Despacito yang dibawakan oleh Luis Fonsi dan Daddy Yankee.

Lirik asli lagu Despacito dibawakan dengan berbahasa Spanyol dan mengandung makna yang vulgar. Namun, sekelompok santri ini mengubahnya kepada makna yang lebih positif, yaitu mengajak anak muda Indonesia untuk belajar di pesantren.

"Kita semua mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada teman-teman semua yang telah men-viral-kan lagu Despacito ala santri ini, ujar salah personel Menara Band, Reza seperti dikutip dalam video wawancara yang diunggah akun instagram @jamistirahatsantri, Ahad (6/8).

Personel Menara Band sendiri terdiri dari empat orang, yaitu Reza, Iwan Sanjaya, Ade Abdul Fatah, dan Faisal Hamzah. Diketahui, mereka adalah santri dari Pondok Pesantren Fajar Dunia Cileungsi, Bogor.

Berikut lirik lagu Despacito ala santri 'Ayo Mondok' yang diunggah akun instagram @jamistirahatsantri:

Gih... jadi anak tuh jangan banyak bersedih

Jangan ngelawan orangtua

Seharusnya kita bisa jadi mandiri

Bahagiain ayah bunda

Yuk.. kita sekolah di pondok pesantren

Biar Jadi anak soleh dan keren

Jadi santri alim gaya tetep beken

Yuk.. kita belajar menghafal Al-Qur'an

Jurumiyah, Imriti dan Alfiyah

Bahasa Arab, Inggris dan juga Jepang

Ayo Mondok!

Jadi santri minimal hafal juz amma

Bisa ngomong ceramah empat bahasa

Biar makin disayang ayah dan bunda

Ayo Mondok!

Makan teri berasa makan Hoka Bento

Gak bisa nonton TV dengar Radio

Mau buka facebook aja susah banget broo..

Walau banyak hafalan yang membuatmu lelah

Tetap sabar dan istiqomah, demi masa depan yang indah

Mari ikhlaskan hati teman-teman semua

Jadi santri itu mulia

Penuh dengan hikmah dan berkah

Sukses itu kita yang tentukan

Bukan langsung dari Tuhan

Hanya manusia pilihan

Menahan perih dan cobaan

Di pondok itu kita harus sabar bertahan

Dari segala cobaan godaan rintangan

Jangan berfikir terus-terusan tentang pacaran

Siti, Fatimah, Zulfa itu harus dilupakan

Lebih baik kita berfikir tuk masa depan

Demi meraih cita-cita dan impian

Yuk mondok... Yuk mondok..

Ayo ayo mondok..

Mondok itu keren

Gak mondok gak keren

Jangan bilang keren

Kalau belum mondok

Allah lebih suka pemuda yang soleh, oh yeah..

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement