Ahad 06 Aug 2017 14:25 WIB

Bawaslu Jabar Khawatir Manipulasi Data Pemilih di Pilkada

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hingga saat ini belum seluruh masyarakat Jawa Barat (Jabar) melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Berdasarkan data terakhir, dari 31,76 juta warga yang sudah melakukan perekaman KTP-el mencapai 94 persen. Sehingga, masih ada sekitar 1 juta lebih warga yang belum melakukan perekaman.

Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto menilai, potensi manipulasi data kependudukan akan sangat besar jika KTP-el tak tuntas sesaat menjelang hari pencoblosan Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018 yang dijadwalkan 27 Juni 2018 mendatang. Oleh karena itu, Bawaslu Jabar mendesak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) se-Jabar untuk segera menuntaskan persoalan KTP-el.

Menurut Harminus, dengan tuntasnya KTP-el, maka penggunaan surat keterangan (Suket) sebagai solusi pengganti KTP-el pun dapat dihindari. Karena, pada Pilkada serentak sebelumnya, banyak pemilih di Jabar menggunakan Suket.

"Meski jadi alternatif solusi (KTP-el), namun Suket rawan manipulasi data, khususnya data kependudukan ganda," ujar Harminus kepada wartasan di Bandung, Ahad (6/8).

Harminus mengatakan, penerima Suket adalah pemilik KTP konvensional yang belum mengantongi atau melakukan perekaman KTP-el. Kenyataan di lapangan selama ini, tak sedikit penduduk yang memiliki lebih dari satu KTP konvensional.

"Penunggalan NIK (nomor induk kependudukan) dalam KTP-el tentu dapat menekan potensi data kependudukan ganda itu," katanya.

Harminus berharap, sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018, seluruh calon pemilih di Jabar sudah mengantongi KTP-el.

"Kami berharap, Suket tak lagi digunakan di pilgub dan pilkada serentak nanti. Karenanya, Disdukcapil harus bekerja serius untuk menuntaskan persoalan KTP-el ini," ujarnya.

Sementara menurut Kepala Disdukcapil Jabar Abas Basari, jumlah penduduk Jabar sebanyak 43,74 juta jiwa. Sedangkan agregat daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) untuk Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018 sebanyak 31,76 juta orang. Berdasarkan data terakhir, warga yang sudah melakukan perekaman KTP-el mencapai 94 persen lebih.

Pemprov Jabar, kata dia,bersama Disdukcapil di 27 kabupaten/kota di Jabar terus bekerja marathon untuk merampungkan perekaman dan pembuatan KTP-el. Dia pun berharap, seluruh warga Jabar sudah mengantongi KTP-el sebelum Pilgub Jabar dan Pilkada Serentak 2018 digelar.

"Kami sadar, kunci suksesnya penyelenggaraan pilkada adalah data kependudukan. Karenanya, kami pun bekerja keras menuntaskan persoalan ini," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement